Madina (ANTARA) - Pasangan calon (Paslon) Saipullah-Atika (SAHATA) tidak hanya didukung kaum elite. Rakyat akar rumput (grassroots) pun bergerak untuk mendukung dan memilih SAHATA agar menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) periode 2025-2030.
Kali ini dukungan akar rumput itu disuarakan oleh para pejuang nafkah keluarga dari kalangan Penarik Becak Bermotor (Parbetor). Kaum ploretarian ini pun menggantungkan perbaikan ekonomi mereka kepada kepemimpinan Paslon "Sahata".
“Kami ingin pemimpin yang memahami kesulitan hidup yang kami hadapi. Kami yakin, kelak jika menjadi bupati dan wakil bupati, Pak Saipullah dan Bu Atika mampu mengangkat kesejahteraan orang-orang kecil seperti kami,” kata Samruddin Rangkuti salah satu penarik beca bermotor di Panyabungan, Senin (4/11).
Samruddin mengaku sudah mengenal siapa saja pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada Madina 2024. Namun, dia mengaku menjatuhkan pilihan pada Paslon SAHATA.
“Saya lebih yakin kepada Paslon Sahata. Dari informasi di warung-warung kopi, Paslon Sahata yang paling berpengalaman di pemerintahan," katanya.
Harapan serupa juga disampaikan, Dirman Parbetor dari Desa Kampung Padang, Kecamatan Panyabungan.
Dia berharap apabila Saipullah-Atika kelak menjadi bupati dan wakil bupati memperhatikan nasib rakyat kecil seperti penarik beca bermotor.
“Kami butuh pemimpin yang merakyat, yang tidak hanya muncul saat kampanye, tetapi juga aktif dalam kehidupan sehari-hari kami,” ujarnya.
Menurut dia, kombinasi pendidikan dan pengalaman Paslon SAHATA menjadi modal berharga untuk membangun Madina pada masa mendatang.
Dirman menegaskan pernyataannya itu bukan sekadar pendapat, melainkan juga sebagai harapannya kepada Paslon SAHATA agar berbuat lebih banyak kepada rakyat kecil jika terpilih menjadi kepala daerah di Madina.