Jakarta (ANTARA) - Kakak beradik berinisial AS (13) dan Y (12) meninggal dalam kondisi berpelukan dalam peristiwa kebakaran di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa dini hari.
"Iya saling berpelukan, abang adik itu, di dekat bak mandi," kata Ketua RW 02 Kalianyar Suwardi kepada wartawan di lokasi.
Sementara itu, ibu mereka yang berinisial AR (40) ditemukan meninggal di depan pintu kamar mandi.
"Kondisinya itu yang dua di dalam kamar mandi, si AS sama adiknya. Sedangkan ibunya si AR itu ada di luar, di depan pintu kamar mandi. Kamar mandi di lantai bawah atau lantai 1," ucap Suwardi.
Adapun Suwardi menjadi perwakilan warga yang masuk bersama pihak Indonesia Automatic Finger Identification System (INAFIS) ke lokasi rumah ibu dan dua anak yang tewas untuk memeriksa TKP.
"Iya karena saya diminta untuk melakukan pendampingan," kata Suwardi.
Baca juga: Pj Bupati Sugeng Riyanta kutuk pembakaran rumah tokoh pemuda di Tapteng
Di lokasi, rumah dengan tiga korban meninggal tersebut masih dipasangi garis polisi. Tembok rumah sudah nampak runtuh oleh kebakaran serta bagian dalam rumah serta perabotan hangus terbakar.
Terdapat setidaknya dua tabung gas di dalam rumah tersebut yang juga nampak gosong akibat kobaran api.
Lima orang berinisial R (7), S (66), A (40), AS (13) dan Y (12) tewas dalam kebakaran yang melanda sekitar 30 rumah tinggal di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa dini hari sekira pukul 01.22 WIB.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas.
"Diduga karena kebocoran gas," kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kakak beradik meninggal berpelukan dalam kebakaran di Tambora