Medan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH, mengutuk keras dugaan aksi pembakaran rumah milik tokoh pemuda Raju Firmanda Hutagalung oleh orang tidak dikenal (OTK), di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Tapteng, Sumatera Utara.
“Saya mengutuk keras tindakan pembakaran dan premanisme ini. NKRI adalah negara hukum, setiap masalah seharusnya diselesaikan melalui cara yang benar sesuai mekanisme hukum yang ditentukan,” kata Sugeng kepada ANTARA ketika dihubungi dari Medan, Kamis (10/10).
Sugeng yang juga merupakan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Jawa Tengah itu menegaskan penolakannya terhadap tindakan premanisme yang merusak ketentraman masyarakat.
Mantan Aspidum Kejati Sumut itu mengajak semua warga Tapteng yang beradab untuk bersatu melawan tindakan tersebut.
“Perlawanan yang kita tunjukkan haruslah cara yang benar dan tidak melanggar hukum. Lawan tindakan premanisme ini dengan semangat gotong royong. Mari kita bantu perbaiki rumah korban atau memberikan bantuan lainnya,” ucapnya.
Sugeng percaya bahwa nilai-nilai humanisme akan mampu memberantas tindakan premanisme.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi dari gerombolan preman.
“Kita percayakan kepada Polri untuk mengusut dan mengungkap kejahatan ini agar NKRI sebagai negara hukum tetap tegak dan tidak kalah dengan preman. Pelaku dan dalangnya wajib ditemukan dan diproses hukum secara transparan,” jelasnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Arlin Parlindungan Harahap menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bekas kebakaran di pintu utama rumah.
Pihaknya juga telah mengamankan barang bukti, termasuk botol bahan bakar jenis pertalite dan topi yang diduga milik pelaku.
“Saat ini, kami telah mengerahkan anggota untuk serius mengungkap siapa dalang dari pembakaran ini,” tegas Arlin.
Diketahui rumah dari tokoh pemuda merupakan Sekretaris KNPI Kabupaten Tapteng Raju Firmanda Hutagalung diduga dibakar OTK (orang tidak dikenal) di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, pada Kamis (10/10), pukul 03.00 WIB.
Peristiwa kebakaran ini mengundang perhatian dan keprihatinan dari berbagai pihak, yang mendesak tindakan tegas terhadap pelaku premanisme untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.