Medan (ANTARA) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan mengatakan memberikan materi pembekalan kepada anak binaan di lingkungan ini untuk meningkatkan potensi diri.
"Sebanyak 35 anak binaan mengikuti pembinaan diri agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, tanpa bergantung kepada orang lain serta dapat membekali diri untuk masa depan," ujar Kepala LPKA Kelas I Medan Khairul Bahri Siregar di Medan, Senin.
Khairul mengatakan pengembangan diri yang dimaksud yaitu, kemampuan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya kegiatan yang dilakukan dari mulai tidur sampai tidur kembali, seperti merawat, mengurus, dan memelihara diri sendiri.
"Oleh sebab itu, anak binaan ini membutuhkan bimbingan kemandirian agar lebih mandiri dalam mengembangkan potensi diri tanpa tergantung pada orang lain untuk masa depannya," kata dia.
Praktisi Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia (Dizigui Medan) Lao Shi Melva mengatakan salah satu tujuan dari pembelajaran pengembangan diri ini melipat pakaian yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak binaan.
Program khusus bina diri ini banyak hal yang dapat diperoleh bagi anak binaan adalah mengembangkan kemampuan bertahan hidup, bersosialisasi, memecahkan masalah, kontrol diri, hingga kemampuan untuk berpikir kritis terhadap suatu hal.
Selain itu, LPKA Medan juga memberikan pengetahuan kepada anak binaan tentang public speaking atau berbicara di depan umum, dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi anak binaan.
Di sisi lain, LPKA Medan juga melakukan pendampingan kepada psikolog untuk memastikan psikis dan mental anak binaan tetap sehat.
"Adanya psikolog sebagai pendampingan anak binaan untuk memastikan kesehatan tetap terjaga dengan baik yakni secara fisik dan mental," kata Khairul.