Madina (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Panyabungan Timur (IMPATI) mengajak calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution berdialog interaktif seputar visi-misinya memajukan Kabupaten Madina lima tahun kedepan.
Dialog yang berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan itu diadakan di Posko Pemenangan Saipullah - Atika (SAHATA), Jalan Willem Iskander, Kecamatan Panyabungan, Selasa (1/10).
Dalam dialog yang berlangsung sekitar dua jam itu, Saipullah menjabarkan visi-misi pasangan SAHATA. Para mahasiswa tampak antusias menyimak paparan Saipullah terkait visi-misi dan program prioritas yang bakal diimplementasan SAHATA jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Madina periode 2024-2029.
Tak hanya itu, Bang Ipul – panggilan akrab Saipullah - juga memberikan kuliah umum terkait demokrasi dan tantangan yang dihadapi generasi Z saat ini.
"Sama dengan demokrasi. Saat ini globalisai dunia sangat cepat pergerakannya. Ini semua menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Bang Ipul juga mengaku statusnya saat ini sama dengan mahasiswa yang sama-sama masih kuliah. Bedanya, Bang Ipul saat sedang mengikuti kuliah jenjang S-2 atau program magister hukum di Universitas Jaya Baya, Jakarta.
"Mencari ilmu itu tiada batasnya. Rasullah pernah berkata sampai akhir hayat kita diperintahkan untuk menuntut ilmu," ujarnya.
Bang Ipul menyebutkan, saat ini masih banyak masyarakat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, sesuai visi-misi SAHATA, dia akan menata bantuan sehingga lebih terfokus ke arah-arah yang lebih produktif.
“Misalnya, membuka lapangan kerja seperti ke koperasi, pembinaan, pelatihan sehingga menjadi lebih produktif lagi,” tuturnya.
Terkait infrastruktur, Bang Ipul menilai Madina masih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Untuk itu, jika terpilih menjadi bupati, dia akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, sehingga infrastruktur bisa terbangun dengan cepat, termasuk membuka kembali akses-akses jalan baru seperti ruas jalan Pagur - Hapung atau akses jalan baru lainnya.
"Untuk sumber daya alam, melalui slogan Madina Maju Madani Madani, kita akan menggunakan energi-energi generasi muda untuk mengelola sumber daya alam tersebut, sehingga nantinya bisa dimanfaat dengan baik untuk kemaslahatan masyarakat," ungkapnya