Medan (ANTARA) - Persatuan Olahraga Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumatera Utara terus mematangkan persiapan para atletnya menghadapi PON XXI/2024 Aceh Sumut yang akan digelar September.
Sekretaris Umum Pabersi Sumut Rico Goncalwes Sirait di Medan, Senin, mengatakan salah satu fokus yang menjadi perhatian yakni penggemblengan mental agar saat bertanding para atlet yang belum memiliki pengalaman di PON bisa tampil maksimal.
"Saat ini fokus kami adalah melatih mental para atlet karena kesiapan mental tidak kalah penting dibanding dengan kesiapan teknik dan fisik," ujarnya.
Bagi Rico, untuk memenangkan suatu pertandingan maka setiap atletnya harus bisa mengalahkan dirinya sendiri.
Bak sebuah filosofi, ketika atlet binaannya mampu mengalahkan dirinya sendiri tentu kemenangan sesungguhnya akan diraih.
Itu jugalah, sambung Rico, yang menjadi tugasnya bersama para pelatih angkat berat Pabersi Sumut lainnya untuk membenahi mental atletnya.
"Terus terang, para atlet kita memiliki rekor angkatan yang bagus dan siap bersaing di PON nanti. Tapi kalau tidak memiliki mental bertanding, bisa jadi fokus mereka buyar dan bobot angkatan mereka malah tak bisa didapat," katanya.
Dia juga mengatakan, sebanyak 13 atlet Pabersi Sumut yang terdiri dari lima atlet senior dan delapan atlet junior dipersiapkan untuk mengikuti PON 2024.
Pabersi Sumut menargetkan setidaknya para atlet bisa meraih tiga medali emas untuk Sumut.
Dalam memantau kesiapan atlet PON Sumut, simulasi tes rekor angkatan pertama juga telah dilakukan yang langsung disaksikan dua wasit angkat berat nasional dan pengawas pendamping (wasping KONI Sumut) beberapa waktu lalu.
Kegiatan diikuti atlet senior seperti, Faebolo Dodo Gowasa (66 kg), M. Irfan (120 kg), Luwigita Susilo (63 kg) ditambah Fernando Sitohang (105 kg), dan Angel Serepidawati Simanihuruk (47 kg).
Tapi di samping itu, delapan atlet regenerasi terus digembleng dengan porsi latihan yang ketat di Gonzales Gym sebagai lokasi latihan pribadi milik Rico.
"Memang tahap pertama simulasi rekor angkatan digelar di Gedung Pabersi Sumut diikuti atlet angkat berat yang sudah pernah berlaga di pentas nasional. Tapi saat tes rekor kedua pada Juli, kita akan libatkan atlet regenerasi yang bertujuan agar tampil di PON XXI Aceh-Sumut nanti tak demam panggung," ungkap Rico.
Sebelumnya, pelatih angkat berat putra Niki Kardova didampingi pelatih angkat berat putri Pratiwi Septya Utami menjelaskan jika simulasi tes rekor angkatan pertama oleh para atlet senior dan dua atlet pemula tersebut sudah sangat baik tak hanya sisi teknik namun juga rekor.
"Walau hanya simulasi saja, tapi penampilan atlet kami sangat bagus baik angkatan squat, benchpress maupun deadlift," kata Nika
Berikut atlet regenerasi Pabersi Sumut putra yakni Wisnu Wardana Ambarita (74 kg), Saidina Solih Napitupulu (93 kg), dan Fernando Sitohang (105 kg).
Sementara atlet putri yakni Angely Serepinawati br. Simanihuruk (47 kg), Siti Fadhillah Siregar (57 kg), Ida Nerlin Ndruru (76 kg), Desni Anggreny br. Sitohang (84 kg), dan Maria Lousoichie Joby Sirait (84 kg+).
Kedelapan atlet regenerasi ini diharapkan mampu membuat kejutan di PON 2024.