Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri SUmatera Utara (UINSU) Medan Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. mengapresiasi dan mendukung inovasi fast track embarkasi dalam pelayanan haji yang dilakukan Kemenag.
UINSU Medan sangat mengapresiasi dan mendukung terobosan ini. Apalagi jamaah haji Indonesia sebagai salah satu jamaah terbesar di dunia dan menjadi sorotan bahkan rujukan bagi negara lain dalam pelayanannya.
Tentunya pelayanan haji harus terus ditingkatkan dan berupaya memberikan yang terbaik bagi jamaah. Program ini merupakan solusi yang tepat untuk membantu jamaah haji Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji dengan lebih cepat, mudah dan efektif.
"Salah satu langkahnya melalui pelayanan fasttrack haji ini," katanya di Medan, Jumat.
Banyaknya jamaah haji lansia merupakan argumentasi logis penerapan fast track embarkasi, disamping sebagai smart service bagi seluruh jamaah haji Indonesia.
Antisipasi antrian panjang dan proses yang berlarut-larut merupakan hospitality bagi jamaah haji.
"Jamaah haji kita rela menunggu antrian bertahun-tahun untuk mendapat giliran keberangkatan haji, tentunya kita harus merespon kesabaran ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik (smart service)," katanya.
Rektor UINSU Medan berharap program fast track embarkasi haji ini dapat terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya di berbagai embarkasi dan kloter di Indonesia. Sehingga program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh semua jamaah haji Indonesia.
Kedepannya diharapkan program ini dapat menjadi dasar penambahan kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah haji Indonesia.
Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung program ini demi mewujudkan haji yang mabrur bagi seluruh jamaah haji Indonesia.
Kementerian Agama Republik Indonesia berinovasi memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.
Melalui kerjasama pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, akhirnya berhasil memberikan pelayanan fast track embarkasi bagi jama’ah haji Indonesia untuk pertama kalinya di dunia.
Dengan layanan fast track embarkasi hanya membutuhkan waktu sekitar 6 menit untuk melewati pemeriksaan imigrasi hingga sampai di dalam pesawat, selanjutnya jamaah saat turun di Madinah atau Jeddah dapat langsung menuju pemondokan.
Layanan fast track embarkasi haji menjadi solusi atas proses pemeriksaan keimigrasian, mengantisipasi antrian panjang dan penumpukan jamaah haji saat melalui pos pemeriksaan. Program fast track dilaksanakan di tiga embarkasi dengan jumlah jamaah haji terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta, Solo dan Surabaya.
Rektor UINSU apresiasi inovasi fast track embarkasi pelayanan haji oleh Kemenag
Jumat, 28 Juni 2024 18:46 WIB 1106