Medan (ANTARA) - Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pegawai yang terdampak banjir pada 26–27 November 2025, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dengan total nilai mencapai Rp180 juta kepada 147 pegawai, yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., didampingi Ketua Bansos UINSU, Dr. Mardinal Tarigan, M.A., seusai apel pagi di Kampus I UINSU Medan.
Dalam kegiatan ini, Rektor menyerahkan santunan kepada beberapa perwakilan pegawai terdampak, sementara seluruh penerima lainnya menerima bantuan melalui rekening remunerasi masing-masing.
Bantuan tersebut dibagi ke dalam tiga kategori sesuai tingkat kerusakan akibat banjir, yakni:
Kategori Ringan: Rp1 juta per penerima, Kategori Sedang: Rp1,5 juta per penerima, Kategori Berat: Rp2 juta per penerima.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. menegaskan bahwa penyaluran Bansos ini bukan sekadar bentuk bantuan materi, melainkan wujud ukhuwah dan empati sesama keluarga besar UINSU.
“Kita tidak pernah tahu ujian apa yang akan datang kepada kita. Karena itu, selagi mampu, marilah kita saling menopang dan membantu saudara-saudara kita. Sedekah kecil sekalipun bisa menjadi jalan menuju keberkahan,” ujar Rektor.
Sementara itu, Ketua Bansos UINSU, Dr. Mardinal Tarigan, M.A., menjelaskan bahwa seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara transparan dan terverifikasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program “UINSU Peduli”, yang menjadi gerakan sosial kampus untuk menumbuhkan solidaritas di antara civitas akademika.
Suasana haru dan kebersamaan tampak mewarnai kegiatan tersebut. Para pegawai penerima bantuan menyampaikan rasa syukur atas perhatian pimpinan dan seluruh sivitas akademika UINSU.
Melalui kegiatan ini, UINSU kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kampus yang bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kuat dalam kepedulian sosial dan nilai-nilai kemanusiaan.
