Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, stok cadangan beras pemerintah di wilayahnya saat ini mencapai 60 ribu ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, minimal untuk tiga bulan ke depan termasuk untuk Idul Adha 2024.
"Totalnya sekitar 60 ribu ton, termasuk yang akan datang dari Myanmar. Stok untuk tiga bulan ke depan juga Idul Adha aman," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Rabu.
Arif menjabarkan, sampai Rabu (12/6), total beras pemerintah yang ada di delapan gudang Bulog di Sumut berjumlah 42.661,50 ton.
Baca juga: Bulog: Stabilitas pangan nasional dicapai dengan perjuangan bersama
Itu belum ditambah dengan sekitar 10 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan yang masih dalam proses pembongkaran.
Kemudian ada lagi 10 ribu ton beras dari Myanmar yang tengah dibawa oleh kapal ke Sumut.
"Beras dari Myanmar dalam proses masuk," kata Arif.
Dia melanjutkan, beras tersebut dimanfaatkan sebagai stok, bantuan pangan serta didistribusikan sebagai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Meski demikian, Arif menegaskan, beras tersebut cukup lantaran untuk bantuan pangan hanya dibutuhkan kurang dari 10 ribu ton. Sementara suplai beras SPHP rata-rata sekitar delapan ribu ton per bulan.
"Jadi semuanya cukup. Aman," kata dia.
Baca juga: Bulog Sumut pastikan stok pangan cukup untuk Idul Adha
Selain beras, Bulog Sumut juga memiliki beberapa komoditas pangan lain di gudang seperti gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu.
Hingga Rabu (12/6), ada gula pasir tersedia 621,58 ton, minyak goreng 197.682,50 liter, tepung terigu 12,99 ton dan 130 kilogram daging kerbau beku.
Adapun Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 dirayakan pada 17 Juni 2024. Keesokan harinya, 18 Juni, masyarakat menjalani cuti bersama.