Medan (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan, di tengah tantangan-tantangan yang ada, stabilitas pangan nasional dapat dicapai dengan perjuangan bersama.
"Tantangan yang dihadapi semakin besar dan nyata dan itu harus dijawab bersama," ujar Bayu dalam keterangannya di Medan, Sabtu.
Dia menegaskan, hanya dengan bersinergi dan bergerak bersama, Indonesia dapat mencapai kondisi ekonomi ideal dan terhindar dari situasi negatif misalnya perangkap pendapatan kelas menengah (middle income trap).
Demi mencapai itu, Bayu melanjutkan, banyak kebijakan yang dilakukan termasuk penguatan peran Perum Bulog, diversifikasi sumber pangan dan pemanfaatan teknologi.
Menurut dia, ada beberapa tantangan pangan yang hadir saat ini seperti krisis iklim, ketidakpastian geopolitik global dan tantangan rantai pasok yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Kemudian, harga pangan masih fluktuatif, ketergantungan pada pangan impor, lahan sawah yang menipis dan tingginya harga komoditas produksi misalnya pupuk.
"Dengan begitu, kerja sama semua pemangku kepentingan baik dari sisi produksi, distribusi dan konsumsi perlu agar ketahanan dan stabilitas pangan dapat tercapai," kata Budi.
Perum Bulog, dia menyatakan, terus berupaya optimal menjalankan tugas sebagai operator pelaksana kebijakan distribusi pangan yang diregulasi oleh pemerintah.
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla pun menekankan bahwa Perum Bulog menjadi perpanjangan pemerintah untuk menegakkan kestabilan pangan nasional.
"Di Indonesia, stabilisasi kebutuhan pokok, termasuk beras sebagai pangan, sangatlah penting, khususnya ketersediaannya dengan harga yang terjangkau bagi konsumen dan juga menguntungkan petani. Mengurus pangan itu tidak mudah. Inilah alasan negara perlu hadir lewat Perum Bulog," kata usuf Kalla, yang juga pernah menjabat menjadi kepala Bulog.
Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, terus berupaya menjawab perubahan zaman dengan berinvestasi dalam pengembangan sumber daya seperti infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia, sehingga tetap menjadi pemimpin rantai pasok pangan terpercaya.
Hal tersebut, papar Bayu, tercermin dengan transformasi yang dijalankan oleh Bulog, termasuk perubahan logo dan slogan baru bertema “Mengantarkan Kebaikan” yang diluncurkan saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-57 Bulog.
Dengan transformasi, Perum Bulog tidak cuma sekadar menjadi perusahaan distribusi pangan, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam memenuhi kewajibannya kepada pemerintah serta para pemegang kebijakan, dengan produk berkualitas yang mengangkat kesejahteraan konsumen dan petani.