Medan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggalakkan penjualan produk petrokimia di wilayahnya, ditandai dengan pengiriman perdana 2.625 mt (metric ton) metanol kepada perusahaan biodiesel di Kawasan Industri Dumai (KID), Riau.
"Pengiriman produk metanol ini merupakan salah satu contoh implementasi layanan 'Pertamina One Solution', dimana kami tidak hanya menyuplai BBM tetapi juga melayani kebutuhan produk metanol pelanggan," ujar Executive General Manager Regional Sumbagut Freddy Anwar di Medan, Minggu.
Dia menyebut, kebijakan itu menjadi salah satu upaya Pertamina Patra Niaga Sumbagut untuk merambah lebih dalam ke penyediaan energi ramah lingkungan.
Pertamina Sumbagut, kata Freddy, memiliki rencana jangka panjang untuk memberikan solusi bagi energi dan dekarbonisasi menuju transisi energi.
Sementara Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Sumbagut Anggoro Wibowo menyatakan bahwa penjualan metanol kepada produsen biodiesel salah satu bentuk sinergi dengan pelaku industri minyak sawit dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional.
Metanol, kata Anggoro adalah salah satu bahan campuran utama dalam produksi biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester atau FAME).
FAME ini yang dicampur dengan solar untuk menghasilkan Biosolar. Kini kebijakan pemerintah untuk pemanfaatan biodiesel dalam campuran solar adalah 35 persen atau dikenal sebagai Biosolar 35 (B35).
"Kami berharap, langkah Pertamina dalam melakukan ekspansi di sektor produk petrokimia khususnya metanol dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan keandalan suplai metanol khususnya di pasar domestik," kata Anggoro Wibowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Sumbagut galakkan penjualan produk petrokimia