Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mengoptimalkan potensi di wilayahnya demi tersedianya 50 ribu hektare sawah dari rawa seperti keinginan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Kami akan maksimalkan," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Senin.
Juwaini melanjutkan, saat ini, pihaknya masih mencatat ada 30 ribu hektare rawa yang bisa dijadikan sawah di Sumut.
Hal tersebut berdasarkan survei investigasi dan desain (SID) terkait pengalihfungsian tersebut.
Adapun lokasi rawa tersebut tersebar di beberapa kabupaten Sumut misalnya Labuhanbatu.
Dalam kunjungannya ke Medan, Senin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap Pemerintah Provinsi Sumut dapat menyediakan 50.000 hektare lahan rawa di wilayahnya untuk diubah menjadi sawah guna meningkatkan produksi pertanian nasional.
Andi Amran menjelaskan, Kementerian Pertanian serius menggagas program pengalihfungsian rawa menjadi sawah dengan menyiapkan seluruh anggaran untuk merealisasikan program tersebut.
"Anggarannya sudah siap, ini tergantung gubernur, wakil kota, bupati se-Sumatera Utara," kata pria yang juga menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu.
Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa target optimalisasi lahan rawa mencapai 1,5 juta hektare demi meningkatkan produksi padi dan jagung pada 2024.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pada 2024, produksi beras ditargetkan 34 juta ton dan jagung 18 juta ton.
Adapun luas panen padi Sumut pada 2023 menurun jika dibandingkan 2022, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada Januari-September 2023, realisasi luas panen padi di Sumut adalah 322,14 ribu hektare. Luas itu turun 12,72 ribu hektare (3,8 persen) dibandingkan periode serupa pada 2022.