Medan (ANTARA) -
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo menyatakan Prabowo telah siap sepenuhnya menghadapi debat terakhir dalam Pilpres 2024.
"Persiapan matang dan komitmen yang tinggi menjadi landasan kuat pasangan ini menjawab segala tantangan yang mungkin muncul di forum debat, terkhusus bagi Prabowo," ucap Jona yang juga maju sebagai caleg DPR RI dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra di Medan, Ahad (4/2).
Menurutnya, Prabowo-Gibran bukan hanya memberikan janji-janji kosong, tetapi benar-benar memiliki visi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita bersama tim TKD Sumut berkomitmen untuk terus mendukung pasangan Prabowo - Gibran menyampaikan gagasan-gagasan konstruktif serta solusi berkelanjutan untuk Indonesia," tutur Jona.
Jelang debat kelima Pilpres 2024, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan Prabowo Subianto siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk serangan dari pasangan calon lain.
Sekretaris TKN Nusron Wahid mengaku, Prabowo telah mempersiapkan diri dengan baik termasuk membaca bahan-bahan yang cukup, dan menjaga kesehatan mental serta fisik yang prima.
Debat kelima ini akan dibahas melalui beberapa tema penting antara lain kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
"Debat mengalir seperti air saja. Persiapan yang cukup, baca bahan-bahan yang cukup dan istirahat dan tidur yang cukup. Misal diserang ya kita layani saja," ucap Nusron Wahid.
Wakil Sekretaris TKN, Saleh Partaonan Daulay juga menegaskan debat kelima ini menjadi fokus utama Prabowo. Pasangan ini akan meneguhkan komitmennya meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pemberdayaan masyarakat menjadi perhatian utama dalam debat.
"Bagi Prabowo, debat terakhir ini akan menjadi peneguhan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program-program pemberdayaan masyarakat akan jadi perhatian utama," katanya.
Menurutnya, Prabowo menjadi sasaran kritik dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ia menekankan sikap tenang dan kesatria Prabowo dalam menghadapi kritikan tersebut, yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
"Prabowo itu sangat tenang. Lihat saja, walau diserang, tetapi dia tidak terpancing. Ini sikap kesatria yang bisa jadi teladan. Dengan begitu, masyarakat akar rumput tidak terpancing untuk saling menyalahkan," ungkapnya.