Medan (ANTARA) - Badan Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara meminta jajaran pengawas tingkat kecamatan, kelurahan/desa, hingga pengawas tempat pemungutan suara mengawasi ketat distribusi logistik Pemilu 2024
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, di Medan, Kamis mengatakan pihaknya mengintensifkan pengawasan logistik Pemilu 2024 yang akan didistribusikan Komisi Pemilihan Umum setempat ke panitia pemilihan kecamatan di 33 kabupaten/kota se-Sumut.
"Kami melakukan pengawasan melekat melibatkan jajaran sampai tingkat bawah sehingga pendistribusian bisa tercapai paling lama satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan," ujar Saut Boangmanalu.
Ia mengatakan ketepatan sasaran, waktu, jumlah dan jenis itu harus benar-benar menjadi fokus perhatian sehingga pendistribusian berjalan dengan lancar.
"Supaya nanti pendistribusian ke tempat-tempat yang disebutkan tadi benar benar dengan lancar dan logisitik sampai tepat waktu," kata dia.
Menurutnya, ada sejumlah daerah yang menjadi perhatian khusus Bawaslu dalam melakukan pengawasan logistik, yakni daerah kepulauan yang menggunakan transportasi laut.
Dikatakannya, logistik yang akan didistribusikan menggunakan transportasi laut cenderung mengalami tingkat risiko yang tinggi karena faktor perubahan cuaca.
"Ada beberapa tempat yang menjadi perhatian kami, daerah yang menggunakan transportasi laut, karena sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan cuaca dan itu menjadi perhatian kami," katanya.
Untuk itu, ia mengingatkan KPU beserta jajaran untuk mengutamakan ketelitian dan kecermatan dalam pendistribusian logistik tersebut agar tidak terjadi kendala pada proses pencoblosan nanti.
"Bawaslu menjalin komunikasi sebaik mungkin dengan KPU, karena komunikasi merupakan kata kunci agar proses pendistribusian berjalan dengan baik atau sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan," ujarnya
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Sumut Robby Effendi menyebut seluruh logistik pemilu akan didistribusikan pada tanggal 1 Februari 2024, dan tiba di tempat pemungutan suara paling lambat 13 Februari 2024.
Selama distribusi surat suara, kata Robby, pihaknya melibatkan unsur TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk membantu melakukan jalannya pengamanan.
"Logistik pemilu tersebut dipastikan tersimpan dengan aman karena mendapatkan pengawasan dan pengamanan ketat," kata dia