Madina (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kegiatan pendistribusian logistik pilkada ini dilakukan dari gedung Serbaguna H Amru Daulay , Minggu (24/11).
Pendistribusian logistik Pilkada ke empat kecamatan yang ada di pantai barat Mandailing Natal ini dilepas oleh Ketua KPU Madina, Muhammad Ikhsan Matondang, Ketua Bawaslu, Aliaga Hasibuan, Waka Polres Madina, Kompol Marluddin, Pabung Madina, Kasi Intel Kajari Madina, Kaban Kesbangpol.
Ketua KPU Madina, Muhammad Ikhsan Matondang mengatakan, pendistribusian logistik untuk hari pertama ini pendistribusiannya didahulukan ke wilayah Pantai Barat Madina.
Sedangkan proses pendistribusiannya dilakukan dalam dua sesi, yaitu siang dan sore hari untuk tujuh kecamatan di wilayah Pantai Barat Madina.
"Untuk sesi pertama (pagi) pendistribusian logistik untuk empat kecamatan yakni Kecamatan Muara Batang Gadis, Natal, Sinunukan dan Batahan. Sedangkan untuk sesi dua (sore) untuk tiga kecamatan yakni Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu dan Ranto Baek," katanya.
Ikhsan juga menyampaikan, pendistribusian logistik Pilkada Madina dan Pilgubsu dilakukan tiga hari kedepan yang dimulai pada hari Minggu hingga Selasa. Logistik ini akan diantar sampai gudang penyimpanan di tingkat kecamatan.
"Segala persiapan sudah kita lakukan, mulai dari pengalaman logistik oleh TNI-POLRI dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)," ujar dia.
Sementara itu, Waka Polres Madina, Kompol Marluddin, menyebut, TNI-Polri siap mengawal jalannya Pilkada Madina termasuk dalam pengawalan logistik hingga ke tujuan.
Marludddin meminta Polri agar mengantisipasi segala kejadian yang timbul selama diperjalanan.
"Dalam perjalanan, jaga kesiapsiagaan, tidak boleh meninggalkan truk sampai truk ini sampai ketujuan. Apapun yang terjadi laporkan kepada pimpinan," tegasnya.
Waka Polres juga meminta PPK harus ikut serta dalam pengawalan logistik ini. Dia tidak ingin ada pihak-pihak yang curiga terhadap Polri dalam hal pendistribusian logistik.
"Sehingga bisa kita pastikan barang (logistik) sampai ke tujuan tanpa ada kendala apapun," jelas dia.