Secara bulanan, dari lima kota yang menjadi lokasi pengukuran indeks harga konsumen (IHK), BPS Sumut menyatakan hanya Sibolga yang deflasi yakni -0,19 persen.
Sementara lainnya mengalami inflasi, di mana yang tertinggi adalah Gunungsitoli (0,69 persen), Medan (0,49 persen), Pematang Siantar 0,37 persen dan Padang Sidempuan 0,01 persen.
Secara tahun ke tahun, lima kota IHK Sumut merasakan inflasi di atas tiga persen dengan yang tertinggi dialami Sibolga yakni 4,19 persen, disusul Gunungsitoli 3,98 persen, Padang Sidempuan 3,39 persen, Pematang Siantar 3,37 persen dan Medan 3,14 persen.
"Kota Sibolga perlu mendapatkan perhatian karena angka inflasinya sudah di atas empat persen," tutur Nurul.
Menurut dia, inflasi kota Sibolga sudah berada di batas maksimal terkendalinya inflasi yaitu tiga persen plus minus satu persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Inflasi Sumut pada November dipengaruhi cabai merah-beras