Beberapa di antara tantangan tersebut seperti kurangnya kualitas dan kuantitas SDM, langkanya bahan baku, minimnya apresiasi dan sulitnya menjangkau teknologi informasi.
Selain itu, ada pula pembiayaan yang belum merata, kurangnya perlindungan hukum terutama untuk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sulitnya mengakses pasar, pengaruh budaya asing dan lain-lain.
"Perjalanan ekonomi kreatif kriya tidak terlepas dari berbagai masalah," tutur Ujiana.
Untuk itu, perempuan yang juga Ketua Dewan Kopi Indonesia wilayah Sumatera tersebut berharap sokongan dari pemerintah.
Ujiana menambahkan, pemerintah dapat melalukan beberapa kebijakan seperti memberikan keringanan untuk pembiayaan serta membuka atau mencari akses pasar dalam dan luar negeri
Kemudian, dia juga berharap pemerintah menyediakan tempat khusus untuk memajang produk UMKM yang bisa ditransaksikan dengan sistem "cash and carry" atau pembelian tunai.
"Jadi bukan dengan titip jual karena dana UMKM sangat terbatas. Selain itu, pemerintah pun dapat melakukan hal lain misalnya memberikan pendampingan manajerial, pencatatan transaksi keuangan dan tindakan-tindakan lain untuk pengembangan kriya tersebut," kata Ujiana.
Asosiasi: UMKM kriya Sumut butuh dukungan penuh pemerintah
Kamis, 20 Juli 2023 23:03 WIB 2137