"Makanya, jika anjing peliharaan kita bersentuhan dengan hewan yang terkena rabies, kita mungkin akan diminta untuk melakukan eutanasia jika anjing tersebut belum pernah divaksinasi," jelasnya.
Menyikapi tingginya jumlah kasus gigitan anjing rabies, Dinas Kesehatan Taput mengaku telah melakukan sosialisasi tentang bahaya rabies, serta menjalin kerjasama dengan Dinas Ketapang untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing milik masyarakat.
"Kita imbau agar seluruh pihak bekerjasama secara intens dalam menanggulangi kejadian ini. Kita minta agar masyarakat pemilik untuk segera memberikan vaksinasi bagi anjing peliharaannya dan tetap waspada pada gigitan anjing," sebutnya.
Disebutkan, saat ini vaksin anti rabies disingkat VAR diperoleh pihaknya dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dimana distribusinya tidak banyak untuk kabupaten kota dan hanya diperuntukkan bagi warga tidak mampu.
"Ada kalanya kita tidak mempunyai VAR, sehingga pasien diarahkan untuk membeli sendiri di apotek," tukasnya.
Taput catat 285 kasus gigitan anjing rabies, satu meninggal dunia
Senin, 10 Juli 2023 16:34 WIB 14726