Tapanuli Utara (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung menggelar tasyakuran puncak peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 bersama mitra kerjanya di aula Rutan Tarutung.
Kegiatan tasyakuran dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tapanuli Utara dan mitra kerja pemasyarakatan yakni mewakili Bupati Taput, Pj Sekretaris Daerah David Sipahutar, Pasi Pers Kodim 0210/TU, Kapten Inf Bugner Siboro, Kabag Ren Polres Taput, AKP S Butar-butar, Kasi Pidum Kejari Taput, AC Pandiangan, Hakim Pengadilan Negeri Tarutung, Natanael, Komandan Subdenpom Tarutung, Lettu Cpm B Nainggolan, perwakilan Kantor Kementerian Agama Taput, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, serta sejumlah mitra kerja lainnya.
"Semoga dengan pelaksanaan kegiatan syukuran ini, pemasyarakatan mampu untuk terus memperkuat perannya dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan motto pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat," ujar Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha, Senin (28/4).
Kegiatan tasyakuran juga mengikuti zoom meeting bersama Kementerian Imigrasi Dan Pemasyarakatan yang mengajak kita semua untuk melakukan refleksi mendalam yang harus melahirkan aksi, bukan hanya evaluasi di atas kertas, tapi langkah konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan warga binaan.
Disebutkan, peringatan HBP Ke-61 menjadi lebih istimewa dengan apresiasi dari mendiang Paus Fransiskus atas karya seni warga binaan yang diserahkan kepadanya saat kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu yang dibalas melalui penganugerahan tiga koin emas yang sangat istimewa melalui "Scholas Occurentes dan Second Chance Foundation".
Pada kesempatan itu, Rutan Tarutung juga membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu dan dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara, Yudi Suseno kepada dua orang Pegawai Rutan Tarutung atas nama Peniel Pahottua Hasiholan Simatupang dan Nasrul Afdah Siregar yang berhasil menggagalkan masuknya narkoba ke dalam Rutan Tarutung.
Kegiatan diakhiri dengan potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur dengan harapan semangat hari bakti pemasyarakatan yang ke-61 terus menginspirasi bagi seluruh jajaran pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan, memantapkan tata kelola yang profesional, dan mengoptimalkan pembinaan warga binaan.