Medan (ANTARA) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengajak semua pemangku kepentingan menyelesaikan masalah sosial di Kecamatan Belawan, Medan, Sumatera Utara secara komprehensif.
"Terkait kasus di Belawan, siapa pun yang memberikan perhatian, ayo kerja sama, khususnya pemerintah provinsi, pemerintah daerah, pemerintah kota, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat agar menyelesaikan secara komprehensif," ujar Anam di Medan, Selasa.
Anam mengatakan masalah sosial di Belawan terkait tawuran dan narkoba harus diselesaikan secara bersama-sama.
"Polisi itu penting untuk diharapkan, tapi bukan satu-satunya aktor dalam menyelesaikan itu. Saya kira memang butuh peran semua pihak dalam menyelesaikan masalah sosial tersebut," ucap dia.
Adapun Kompolnas menilai langkah Polda Sumatera Utara (Sumut) menonaktifkan Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dari jabatannya–terkait penembakan terhadap remaja berinisial MS yang diduga melakukan tawuran–sebagai langkah positif.
"Menurut saya, ini langkah positif sebagai catatan karena untuk menjamin bahwa semua proses yang kami lakukan tidak ada pengaruh dari kapolres," ujarnya.
Dia mengatakan penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan, juga sebagai langkah untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi dalam kasus tersebut.