Medan (ANTARA) - PLN Indonesia Power memastikan kebakaran yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan Angin, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, tidak mempengaruhi pelayanan masyarakat.
"Kejadian ini tidak mempengaruhi pelayanan kelistrikan PLN dan tidak menyebabkan pemadaman pada sistem kelistrikan," ujar Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power Agung Siswanto dalam keterangan di Medan, Jumat.
Agung mengatakan PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga keselamatan kerja, keandalan sistem, dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kejadian ini.
Menurut dia, saat ini pembangkit dalam tahap pembersihan area terdampak dan pemeriksaan menyeluruh oleh tim teknis.
"Seluruh sistem dan peralatan utama sedang dikaji untuk memastikan kondisi operasional yang aman dan andal. Operasional akan kembali dilanjutkan secara bertahap setelah proses verifikasi keselamatan diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku," jelas dia.
Agung mengatakan berdasarkan informasi awal, kejadian ini disinyalir akibat sambaran petir dengan intensitas tinggi yang memicu ledakan lokal di salah satu bagian fasilitas.
PLN Indonesia Power bersama Dinas Kebakaran Kota Sibolga, Dinas Kebakaran Kabupaten Tapanuli Tengah dan TNI AL bergerak cepat dalam mengatasi bencana kebakaran yang terjadi di PLTU Labuan Angin, Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh personel yang bertugas dalam keadaan selamat, dan prosedur tanggap darurat telah dijalankan dengan cepat dan tepat.