Tapanuli Utara (ANTARA) - PT Toba Pulp Lestari Tbk menyerahkan Bantuan untuk masyarakat korban bencana alam angin puting beliung di Dusun Sigalagala, Lobu Nauli, dan Adian Padang di Desa Sabungan Nihuta IV, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Kita tahu, belum lama ini, terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan, tanaman rusak, dan warga terdampak harus menghadapi kerugian yang tidak sedikit. Sehingga untuk meringankan beban warga yang terdampak, TPL menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan dukungan berupa 37 paket sembako kepada masyarakat di tiga dusun terdampak bencana," ujar Dani Sumitran, Sustainability, CD, Environment & IMS Head TPL saat menyerahkan bantuan, Jumat (9/5).
Paket bantuan yang diserahkan berupa sembako yang terdiri dari mie instan, minyak goreng, dan beras yang disampaikan secara simbolis di Kantor Desa Sabungan Nihuta IV.
"Dukungan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasionalnya. Besar kecilnya bantuan yang kami berikan, semoga dapat meringankan beban hati masyarakat yang terdampak bencana ini, dan semoga masyarakat dapat bangkit kembali, jauh dari bencana, dan berkat yang lain datang di masa mendatang," sebut Dani didampingi Yusri Nasution, CD/CSR Manager, dan Labueni Siboro, BCID Head.
Saat menerima bantuan, Mariani Simangunsong, salah satu warga Dusun Lobu Nauli mengapresiasi uluran tangan TPL sembari mengisahkan peristiwa bencana tersebut, secara singkat.
"Angin puting beliung merusak atap rumah kami dan menghancurkan tanaman. Kami terpaksa menghadapi gagal panen. Terima kasih kepada TPL yang telah membantu kami. Semoga perusahaan ini semakin baik dan maju. Semoga kita semua diberi kesehatan dan jauh dari bencana," ujarnya.
Kepala Desa Sabungan Nihuta IV, Partomuan Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa tiga dari lima dusun di desanya tersebut yang mengalami dampak paling parah akibat angin puting beliung yang terjadi 3 April 2025 lalu.
"Di Dusun Sigalagala, sebanyak enam rumah mengalami kerusakan, dan sepuluh kepala keluarga (KK) kehilangan tanaman. Sementara itu, di Lobu Nauli, 20 KK mengalami kerusakan pada tanaman mereka, dan di Adian Padang, lima KK juga terkena dampaknya," jelasnya.
Partomuan menjelaskan bahwa setelah kejadian, ia segera melaporkan situasi ini ke pemerintah kecamatan dan kabupaten, termasuk kepada TPL sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayahnya. Ia mengapresiasi respons cepat TPL dalam menanggapi permohonan bantuan dari desanya.
"Kami berterima kasih kepada TPL yang dengan cepat merespon dan memberikan dukungan bagi warga kami," imbuhnya.