Jakarta (ANTARA) - Kelompok Terbang (Kloter) pertama jamaah haji Indonesia tahun 2023/1444 Hijriah mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023 melalui 14 embarkasi haji di Indonesia.
"Jumlah jamaah haji setelah pandemi COVID-19 kembali normal dengan kuota 221 ribu orang," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief saat Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu.
Dari jumlah itu, sebanyak 67 ribu orang adalah jamaah yang tergolong lanjut usia. Kemenag berkomitmen mewujudkan pelayanan haji ramah lansia yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Kami harus menyiapkan petugas secara lebih matang dari segi wawasan mereka, keterampilannya, tenaganya, dedikasinya, karena memang tantangan tahun ini cukup besar. Ada konfigurasi jamaahnya yang jumlah lansianya cukup banyak, hampir 20-30 persen," kata Hilman Latief.
Dia mengatakan kuota tahun ini ada calon jamaah haji lansia berumur 105 tahun, sehingga akan diverifikasi dan cek kesehatan.
"Nanti diputuskan apakah diberangkatkan ke Tanah Suci tanpa syarat, dengan syarat tertentu atau, bahkan tidak layak berangkat," katanya.
Ditjen Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi dan Bimtek terintegrasi PPIH Arab Saudi yang dilaksanakan pada 7-16 April 2023, untuk meningkatkan koordinasi layanan dan bidang pelayanan petugas serta menyatukan visi misi PPIH Arab Saudi yang diikuti oleh 1.234 petugas haji.