Salak (ANTARA) - Pemkab Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menyiapkan Hutan Kapur yang berada di wilayah Kecamatan Pagindar sebagai objek wisata alam, ekowisata, serta kawasan wisata penelitian lingkungan.
"Dari tempat ini akses menuju objek wisata air terjun Tanjung Suari sangat mudah dijangkau," kata Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor di Salak, Selasa.
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Pagindar, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor melakukan penanaman pohon kapur di pinggiran jalan penghubung Lagan-Pagindar. Lokasi penanaman pohon tersebut merupakan areal pelestarian hutan kapur yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Diketahui kayu kapur yang tersohor sejak ribuan tahun lalu bahkan hingga ke mancanegara, melambungkan nama Tanah Pakpak di kancah perdagangan dunia kala itu masih banyak dijumpai ditempat itu.
Di tempat ini pula bupati sempat berdialog dengan tokoh masyarakat dan pelestari lingkungan tentang banyak hal, termasuk upaya pembangunan di wilayah Kecamatan Pagindar, tentang isu lingkungan dan lainnya.
Dalam kesempatan ini bupati menyerahkan sebetuk dukungan Pemerintah Pakpak Bharat terhadap pelaksanaan kerja adat Menanda Tahun yang akan dilaksanakan di Kecamatan Pagindar dalam waktu dekat ini.
"Sudah menjadi komitmen kuat kami untuk terus mendukung upaya pelestarian adat dan budaya Pakpak yang harus selalu hadir mewarnai setiap nafas pembangunan di kabupaten tercinta ini," katanya.