Batubara (ANTARA) - Praktisi Hukum Julheri Sinaga SH menuding aparat kepolisian tidak bekerja secara profesional dalam menangani kasus pembunuhan di Kabupaten Batubara. Sebab, hingga kini kasusnya belum terungkap.
Hal itu ditegaskanya menjawab awak media sekaitan kasus pembunuhan tersebut.
"Bila kasus sudah tiga tahun, tapi pelaku belum tertangkap berarti Polres Batubara tak serius mengungkap. Atau sengaja 'dipetieskan', sehingga penanganannya jalan di tempat," tegas Julheri, Kamis (26/1).
Menurut Julheri, belum terungkapnya kasus ini semakin menambah catatan panjang tentang sulitnya mendapatkan kepastian hukum bagi keluarga korban.
Padahal, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada jajaranya harus prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) dalam menjalan tugas. Namun, penekanan orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia sepertinya dianggap angin lalu Polres Batubara pimpinan AKBP Jose DC Fernandes SIK.
"Kepercayaan publik kepada Polri menurun setelah salah seorang Jenderal bintang dua FS ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan ajudannya. Harusnya, hal itu menjadi tamparan keras membenahi institusi Polri. Tetapi fakta sampai hari ini belum terbukti. Buktinya, Polres Batubara belum menujukan kinerja dalam pengungkapan kasus pembunuhan terang benderang," terang Julheri.
Julheri sangat menyayangkan Polres Batubara lamban mengungkap kasus pembuhan yang cukup lama. Karena itu, ia meminta Polda Sumatera Utara untuk mengambil ahli penanganan kasusnya.
"Saya rasa Polda Sumut harus turun tangan dengan mengambil kasusnya untuk ditangani," pintahnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Batubara Jhon Helber Tarigan SH dikonfirmasi kendala terkait penanganan kasus pembunuhan dimaksud tak kunjung menuai titik terang mala balik bertanya seolah ada ditutup-tutupi.
"Kejadian kapan,"? Saya cek dulu, ya," kata Jhon lewat pesan Aplikasi WhatsApp.
Seorang wanita bernama Ida ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu warung Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, pada hari Minggu 5 Januari 2020.
Perempuan berusia 35 tahun itu merupakan korban pembunuhan, karena kondisi tubuhnya terdapat sejumlah luka dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Batubara.
Praktisi Hukum : Polisi tidak profesional tangani kasus pembunuhan di Batubara
Kamis, 26 Januari 2023 10:09 WIB 2391