Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan mengingatkan pemerintah kota agar mengantisipasi bencana banjir karena hujan deras mulai mengguyur beberapa kawasan di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Seharusnya ketika memasuki pergantian musim, pemkot menerapkan program antisipasi bagi warga terdampak maupun penanganan banjir di wilayah ini," terang Syaiful di Medan, Rabu.
Pemerintah Kota Medan melalui OPD terkait, lanjut dia, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus memiliki berbagai strategi mengatasi dampak bencana alam tersebut.
Demikian juga Dinas Sosial Kota Medan mengatasi berbagai kendala di lapangan, misalnya penyaluran bantuan bagi warga terdampak supaya tepat sasaran maupun mereka bertahan di tenda pengungsian.
"Artinya, hal itu sedini mungkin berkolaborasi. Bila perlu saudara wali kota memanggil OPD terkait guna membahas langkah strategis menghadapi musim hujan ini," tegas anggota komisi II DPRD Kota Medan.
Pihaknya juga menilai bahwa penanganan banjir di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini belum dilakukan secara signifikan oleh Pemkot Medan, di antaranya akibat tata kelola drainase yang buruk.
Diketahui data Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan pada 2021 menyebut terdapat 1.514 titik genangan banjir tersebar pada 21 kecamatan di Kota Medan akibat buruknya sistem drainase.
"Contohnya di tempat saya tinggal Medan Maimun di Kampung Baru. Dari awal saya menjabat anggota dewan 2019, hingga sekarang kalau hujan masih banjir. Ini sudah saya laporkan untuk ditangani," ujarnya.
"Kita di DPRD Medan sudah menyahuti penambahan anggaran di P-APBD yang sedang kita bahas. Kalau juga tidak berdampak, sangat disayangkan karena anggarannya besar," tambah Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan itu.