Simalungun (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (1/7 ), sekaitan peringatan Hari Keluarga Nasional XXIX tahun 2022.
Kedatangan Hasto ke RS Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa juga dalam rangka kegiatan akselerasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Dia mendorong Pemkab Simalungun untuk menurunkan angka stunting dari 28 persen dari total jumlah penduduk satu juta jiwa mencapai 14 persen sesuai cita-cita Presiden Jokowi.
Dalam menurunkan angka stunting, program Pemkab Simalungun dengan melakukan pencegahan ataupun pengawasan terhadap masyarakat yang akan menikah, cukup baik.
Disampaikan, pencegahan akan bisa dilakukan jika pengawasan dilakukan sebelum pernikahan, pemeriksaan kesehatan ketika hamil, dan juga melahirkan, serta mempersiapkan ASI eksklusif kepada anak.
Diinformasikan, BKKBN di Simalungun mempunyai pendamping keluarga sebanyak 2.088 orang yang bertugas mendampingi keluarga untuk melaporkan yang berisiko stunting tinggi.
Tim pendamping juga bertugas untuk mengindentifikasi keluarga yang belum punya jamban dan rumah yang tidak layak huni, karena BKKBN punya data lengkap, sehingga bisa melakukan kerjasama dengan Kementerian PU.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, pihaknya berupaya menurunkan angka stunting dan bisa mencapai angka zero (nol).
Seperti pemberian imunisasi kepada balita, pemberian bantuan kepada keluarga risiko stunting, pelayanan keluarga berencana bagi pasangan usia subur.
Kemudian dalam mencegah stunting, menggelar kelas ibu hamil berisi informasi mengenai program pengasuhan anak di 1.000 hari kehidupan, pengembangan dapur sehat.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo didampingi Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga di RS Balimbingan, Simalungun.