Medan (ANTARA) - Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, menggelar acara buka puasa bersama media di Medan, Rabu (20/4). Di dalam acara buka puasa ini, Asian Agri menginformasikan mengenai komitmen keberlanjutan perusahaan, yaitu Asian Agri 2030.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri atas empat pilar strategis yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.
David Alamsyah, Head of Social Capital Asian Agri mengatakan, Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama 10 tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri atas empat pilar dan target yang meliputi, pertama, Kemitraan dengan Petani. Keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
Pada pilar ini terdapat empat target yaitu, meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting, 100% pencapaian program replanting petani mitra, 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra, serta 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Pilar kedua yakni Pertumbuhan Inklusif, yaitu mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik.
Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan, mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 ha, menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa, serta mengoptimalkan pengutipan minyak residu.
Berikutnya adalah Iklim Positif. Pilar ini bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik.
Adapun target dari pilar ini yaitu, One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan, serta 100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan.
Pilar keempat yakni Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan, yang merupakan tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan.
Pilar ini juga memiliki empat target, yakni tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit, menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan, mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik, serta mengurangi 50% penggunaan pestisida.
Dinna Permana, Senior Manager Corporate Communications Asian Agri, mengatakan, “Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang kami yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah kami tetapkan. Komitmen ini mendorong kami untuk melihat secara lebih mendalam kegiatan operasional dan bisnis kami secara berkelanjutan. Komitmen ini tentunya membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai.”