Pematangsiantar (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengadakan dialog dengan peserta jamsostek yang terkena PHK di Gedung Pusat Pasar Kerja, Jakarta pada 10 Maret 2022.
Dalam rilis, Senin (27/3), Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mendampingi Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah dalam dialog bersama peserta penerima manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Kegiatan tersebut menghadirkan 10 orang perwakilan peserta yang telah mengajukan dan menerima manfaat JKP, sementara perwakilan dari wilayah lain melalui virtual conference.
Tujuannya, untuk mengetahui secara langsung pengalaman pertama para peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam mengajukan manfaat JKP berupa uang tunai, akses informasi kerja, dan pelatihan kerja.
Ida Fauziah mengatakan, program JKP ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mempertahankan derajat hidup yang layak bagi para pekerja yang terdampak PHK, utamanya di masa pandemi seperti saat ini.
Para pekerja telah merasakan dua dari tiga manfaat program JKP,bselanjutnya akan diberikan pelatihan kerja baik skilling, upskilling maupun re-skilling.
Anggoro menyebutkan, dari total 125 orang pekerja, sudah tersalurkan Rp225 juta, sementara untuk jumlah pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta program JKP mencapai 10,8 juta orang.
Selain itu, mereka sudah menerima bimbingan atau konseling untuk pasar kerja atau lowongan pekerjaan baru yang diinginkan.
Hingga saat ini sebanyak 60 orang pekerja telah mengikuti asesmen dan 11 orang mendapatkan konseling, 28 lainnya telah mengajukan lamaran pekerjaan pada lima perusahaan melalui pasker.id.
Di lain kesempatan, Kepala BPJamsostek Cabang Pematangsiantar Andi Widya Leksana menyambut baik implementasi program JKP yang telah terselenggara saat ini.
Kedepan, diharapkan program JKP menjadi solusi pekerja yang PHK di masa pandemi untuk dapat mempertahankan derajat hidup yang layak.
Ditegaskan, pihaknya dapat memberikan program berupa pelatihan, cash benefit, dan akses kerja hingga dapat memperoleh pekerjaan kembali.
BPJamsostek katanya, secara massif akan melakukan sosialisasi manfaat langsung dari program JKP ke wilayah kerja, meliputi Pematangsiantar, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
Dia pun menyampaikan ajakan kepada pemangku kepentingan dan pemberi kerja atau badan usaha agar mendaftarkan pekerjanya ke program BPJamsostek (JKK, JKM, JHT, dan JP) untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia.