Tebing Tinggi (ANTARA) - Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kota Tebing Tinggi, Kamis (17/02) di Gedung Balai Kartini, Tebing Tinggi.
PD MABMI Kota Tebing Tinggi resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) MABMI Sumatera Utara H. Zahir, yang juga merupakan Bupati Kabupaten Batu Bara.
Kegiatan pelantikan ini juga turut dihadiri oleh Ketua PD MABMI Sumatera Utara, Dato Sri H. Syamsul Arifin dan Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi Basyaruddin Naution ., Kapolres Tebing Tinggi yang diwakili Kapolsek Rambutan.
Pada acara tersebut, Ketua PW MABMI Sumatera Utara H. Zahir, resmi melantik Dato' H. Muhammad Azwar, sebagai Ketua PD MABMI Kota Tebing Tinggi.
Zahir berharap dengan dilantiknya Ketua PD MABMI Tebing Tinggi, MABMI bisa mengembangkan komunitas adat budaya Melayu hingga ke tingkat desa.
Salah satu tujuan dibentuknya MABMI di berbagai daerah adalah untuk menjaga, memfungsikan, dan mengembangkan adat serta kebudayaan Melayu bagi masyarakat pendukungnya.
Sementara itu, Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan mengharapkan PD MABMI Tebing Tinggi dapat memperkokoh persaudaraan, serta memelihara nilai-nilai luhur adat istiadat budaya melayu.
Kami dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi mengucapkan terima kasih kepada Ketua PW MABMI Sumatera Utara, karena kami yakin Insya Allah setelah pelantikan ini akan ada pemilihan dewan kesenian di Kota Tebing Tinggi, jelas Wali Kota .
Wali Kota menjelaskan bahwa Kerajaan Negeri Padang memang sudah ada sejak dahulu di Kota Tebing Tinggi dan berharap agar budaya Melayu tersebut dapat terjaga dan dilestarikan sehingga generasi-generasi selanjutnya dapat tetap mengenal budaya Melayu.
"Oleh karena itu saya berharap kepada ketua PD MABMI Kota Tebing Tinggi agar kiranya memelihara budaya ini memelihara integritas bangsa
Jika tidak dipelihara budaya bangsa kita maka jangan kecewa kalau anak-anak kita dan generasi cucu tidak mengenal daripada budaya kita," harap Wali Kota.
Wali Kota juga berharap agar setiap diri dapat mengantisipasi penyebaran budaya asing yang saat ini perkembangan penyebarannya sangat cepat melalui media cetak, elektronik dan media sosial.
"Oleh karena itu dan kepada kita semua mari bersama sama menghidupkan budaya sendiri dari pada mengikuti budaya asing agar kedepan kelak anak dan cucu kita lebih mengerti.
Namun bukan berarti kita kembali ke pada zaman kerajaan, tapi kita menjadikan ini sebagai sebuah bingkai rajutan bahwa Indonesia ini kaya dengan budaya dan bisa mempersatukan bangsa dan mempertahankan identitas Bangsa dan Budaya kita,jelas Wali Kota.