Kapolres Tapteng bersama pejabat Polres tinjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Chiristian Samma bersama Pejabat Utama Polres Tapteng saat melakukan peninjauan pelaksanaan Vaksinai Untuk Anak di salah satu sekolah di SD di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (15/1). (ANTARA/Jason)

Tapanuli Tengah (ANTARA) - Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, bersama Pejabat Utama Polres Tapteng meninjau pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak umur 6-11 tahun, di SD Islam Terpadu Bunayya yang berada di Jalan Padangsidimpuan KM. 8, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sabtu (15/1).

Dalam Vaksinasi Merdeka Anak umur 6-11 tahun yang dilaksanakan Polres Tapanuli Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Tapteng melalui Dinas Kesehatan, ada 19 lokasi pelaksanaan vaksin untuk hari ini, dengan jumlah target sekitar siswa 3.124 orang, yang dilayani tim vaksinator sebanyak 31 orang yang merupakan gabungan dari Dinkes dan Polres Tapteng.

Baca juga: Jabatan Bupati Tapteng dan Wali Kota Tebing Tinggi Berakhir Mei 2022

Sesusai dengan data dari KPC PEN, untuk Kabupaten Tapanuli Tengah ditargetkan Vaksinasi Merdeka Anak umur 6-11 sebanyak 42.262 orang.

Dalam kesempatan itu Kapolres menyampaikan, capaian vaksinasi di wilayah Tapteng untuk anak-anak sudah mencapai 27.634 (65.39%) hingga tanggal 14 Januari 2022, terhitung sejak lounching tanggal 4 Januari 2022 lalu.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tapteng khususnya untuk orangtua anak, agar mendukung kegiatan vaksinasi kepada anak-anak, supaya rencana kegiatan belajar secara tatap muka bisa segera dilaksanakan secara merata.

Tidak lupa, Kapolres tetap mengajak masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Tapteng, Kompol Rokhmat, Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Bunaya, Didin Rohaedin, Personel Babinsa Pelda Z . Marpaung, Kepala Puskesmas Pandan, dr Depri Rambe, Kabid P2P Dinkes Tapteng, Ernita Naibaho, Sekretaris Dinas Kesehatan Tapteng, Tiur Lina Sihite dan para orangtua siswa.