Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan pengembangan Kantor Pos Medan menjadikan Pos Bloc sebagai wadah dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini.
"Selain wadah bagi UMKM, nanti Kantor Pos Medan jadi wadah nongkrong warga Medan. Karena ada toko kreatif, co working, studio digital hingga live house," ucap Bobby di Medan, Jumat.
Wali kota menerangkan Kementerian BUMN akan mengembangkan Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc pada tahun ini yang difungsikan bagi pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Baca juga: Wali Kota Medan pastikan kepling pelaku pungli tak berdinas lagi
"Pengembangan kantor pos ini juga sejalan dengan komitmen Pemkot Medan melestarikan bangunan bersejarah, dan sekaligus menaikkan kelas pelaku UMKM lokal," terang Bobby.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengaku optimis Pos Bloc bisa memasarkan produk-produk unggulan yang mampu bersaing dari sisi kualitas maupun harga.
"Disamping itu kita tentunya akan mencari produk-produk inovatif UMKM Medan untuk dipasarkan di sana," kata Iskandar Nasution.
Pihaknya kini tengah mendata pelaku UMKM yang tersebar di 21 kecamatan dengan berbagai sektor usaha, seperti perdagangan, reparasi mobil, sepeda motor, penyediaan akomodasi dan makan minum.
Pendataan ini, ucap dia, juga diidentifikasi potensi produk unggulan UMKM di setiap kecamatan, di antaranya Medan Sunggal kerajinan rotan, Medan Tuntungan tape dan makanan ringan, Medan Belawan dan Medan Labuhan olahan ikan.
"Hasil pendataan ini jadi pertimbangan menempatkan produk unggulan di Pos Bloc. Ini menindaklanjuti perintah pak wali agar Pos Bloc memberdayakan pelaku UMKM kita dengan produk unggulan," tutur Benny.