Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut Pos Bloc Medan diyakini bisa memulihkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih cepat di Kota Medan.
"PT Pos Indonesia dan PT Ruang Kreatif Pos telah memanfaatkan aset di titik nol Kota Medan menjadi Pos Bloc Medan, sehingga membuka ruang pelaku ekonomi kreatif dan UMKM," kata Bobby di Medan, Rabu.
Perekonomian tidak dapat berjalan sendiri dan dibutuhkan efek domino hingga ke daerah lain di Sumatera Utara, sebutnya ketika menghadiri bazar UMKM dan sekaligus mengenalkan Pos Bloc Medan.
Oleh karenanya Pemkot Medan mengapresiasi atas upaya PT Pos Indonesia yang menghidupkan perekonomian di daerah-daerah, termasuk Kota Medan melalui aset yang dimiliki.
Wali kota juga mengingatkan bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Kota Medan khususnya, bahwa persaingan baik itu kreativitas maupun keunggulan pasti terjadi.
Data Dinas Koperasi UKM Kota Medan menyebut, jumlah UMKM di daerah ini sebanyak 27.753 unit terdiri atas usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.
"Itu sebabnya pelaku UMKM yang ditampung di Pos Bloc ini dibatasi, bukan karena eksklusif. Jika ingin melakukan kegiatan ekonomi, harus dipersiapkan dengan baik sehingga memiliki sesuatu yang unggul," terang Bobby.
CEO Ruang Kreatif Pos, Jimmy Saputro, mengatakan bahwa Pos Bloc Medan cuma menampung 80 pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dari sekian banyak calon peserta mendaftar.
"Medan punya 'spirit' luar biasa, dan tidak dimiliki daerah lain. Tentunya ini menjadi modal besar bagi kita untuk melangkah. Semoga Pos Bloc ini menjadi wajah baru industri kreatif di Kota Medan," katanya.