Simalungun (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Simalungun memaparkan hasil kinerja dari hasil serapan anggaran tahun 2021, Rabu (15/12), di kantor di Pamatang Raya.
"Mencapai 98,5 persen, di atas standar nasional yang 98 persen," sebut Kepala BNNK Simalungun Komisaris Polisi Suhana Sinaga SKom MSi.
Capaian itu hasil upaya keras pihak BNN bersinergi dengan Pemerintah Daerah, pemangku kepentingan, lembaga-lembaga, perusahaan, organisasi masyarakat.
Baca juga: Danau Toba Rally 2021 lancar, TPL bangga turut berpartisipasi
BNNK Simalungun terus mengadakan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada elemen masyarakat akan bahaya narkoba dan upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Pembentukan kampung tangguh narkoba, kelurahan/desa bersih narkoba (bersinar), penguatan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba (kotan).
Harapan kedepan, terciptanya ketahanan keluarga anti narkoba di wilayah kerja Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Utara sebagai daerah rayonisasi BNNK Simalungun.
Selain itu, melakukan tes urine untuk kalangan penegak hukum, pejabat pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam upaya rehabilitasi pengguna, BNNK membentuk agen pemulihan di setiap desa dan bekerja sama dengan yayasan untuk pemulihan pengguna.
Saat ini, menangani rehabilitasi 26 pengguna yang seyogianya jumlah sesuai "kuota" ditetapkan BNN Pusat sebanyak 20 orang.
Pihak BNN juga menggelar razia gabungan untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba, menindak seorang pengedar di kawasan Kerasaan.
Dalam momen ini, Suhana tetap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba (War On Drugs).
Serapan BNNK Simalungun tahun 2021 di atas standar nasional
Rabu, 15 Desember 2021 17:01 WIB 1874