Medan (ANTARA) - Ekspor kelapa parut Sumatera Utara terus meningkat atau sudah mencapai 10.537 ton senilai Rp262,41miliar hingga Agustus 2021.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Minggu (13/9), mengatakan, ekspor kelapa parut Sumut pada 2021 sudah di atas realisasi 2020.
Pada tahun 2020, ekspor kelapa parut Sumut sebanyak 9.528 ton senilai Rp188,17 miliar.
"Ekspor kelapa parut 2021 diyakini jauh lebih besar dari 2020 karena masih akan ada ekspor kelapa parut hingga akhir tahun," ujarnya.
Baca juga: Ekspor santan kelapa Sumut capai 11 negara
Kelapa parut Sumut diekspor ke hampir semua negara mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.
Ekspor kelapa parut Sumut semakin melengkapi pemasaran kelapa dan produk turunannya dari Sumut.
Selain kelapa parut, Sumut misalnya mengekspor santan kelapa dan bungkil kelapa.
"Melihat masih besarnya potensi ekspor kelapa parut dan santan kelapa, Karantina Pertanian Belawan melakukan pembinaan petani kelapa di sejumlah daerah sentra produksi di Sumut," katanya.
Dengan pembinaan, ujar Andi Yusmanto, petani bisa memproduksi kelapa dengan standar tertentu sesuai keinginan pasar luar negeri.