Medan (ANTARA) - Ekspor durian dalam bentuk pasta dari Sumatera Utara terus meningkat atau sudah 1.147 ton senilai Rp71, 5 miliar selama Januari-Agustus 2021.
"Ekspor pasta durian di 2021 itu sudah jauh lebih tinggi dari sepanjang 2020 yang masih 855,8 ton senilai Rp34,1 miliar," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto, di Medan, Selasa (31/8).
Ekspor pasta durian Sumut itu ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand.
Baca juga: Sumut kembali ekspor kulit manggis ke Tiongkok
"Terus ada permintaan pasta durian itu. Akhir pekan lalu, misalnya, ada ekspor pasta durian ke RRT sebanyak 150,180 ton senilai Rp11,483 miliar," ujar Andi Yusmanto didampingi Sub Koordinator Informasi dan Sarana Teknis, Sari Narulita Hasibuan.
Menurut dia, ekspor pasta durian itu dilakukan eksportir dari Kota Medan.
"Menurut eksportir, buah durian untuk bahan baku pasta durian itu diambil dari berbagai daerah dengan buah yang berkualitas untuk menjaga kualitas komoditas ekspor itu," ujar Andi Yusmanto.
Andi menyebutkan, ekspor pasta durian itu sudah ada sejak tahun 2018. Pada tahun 2018, volume ekspor sudah sebanyak 1.174 ton senilai Rp16,2 miliar dengan negara tujuan ke Malaysia, RRT, Vietnam dan Thailand.
"Karantina Pertanian Belawan terus membina dan mendorong agar ekspor pasta durian Sumut itu terus meningkat karena potensinya masih cukup besar dimana Sumut sebagai salah satu sentra produksi durian terbesar di Indonesia," katanya.