Jakarta (ANTARA) - Prancis tidak sabar menantikan Lionel Messi sampai-sampai para pendukung berkumpul di luar lapangan Paris Saint-Germain berharap bisa menyaksikan pemain Argentina itu yang diperkirakan bakal bergabung dengan klub milik Qatar tersebut setelah hengkang dari Barcelona.
Para penggemar PSG berdiri di pintu masuk Parc des Princes dengan harapan superstar berusia 34 tahun itu mungkin muncul, sementara yang lain berkumpul di bandara Le Bourget di utara ibu kota Prancis guna berjaga-jaga seandainya Messi mendarat di sana.
Paris diperkirakan menjadi tujuan Messi berikutnya setelah dengan berlinang air mati dia meninggalkan klub yang dia bela sepanjang 17 tahun karier profesionalnya yang gemilang.
Namun Senin waktu setempat wartawan AFP TV melihat sang pemain masih berada di rumahnya di dekat Barcelona bersama keluarga, teman dan mantan rekan satu timnya, Luis Suarez.
Baca juga: Pendukung Barcelona ajukan gugatan untuk mencegah Messi pindah ke PSG
Setelah pengumuman yang disampaikan Barca pekan lalu bahwa mereka tidak sanggup mempertahankan pencetak gol terbanyak mereka sepanjang masa, PSG menjadi favorit mendatangkan Messi yang dibantu oleh dana yang tak habis selama tujuh turunan pemiliknya yang asal Qatar.
Mereka melihat dia sebagai bagian yang hilang dari teka-teki saat mereka memburu gelar juara Liga Champions yang mereka dambakan lebih dari apa pun.
Sejak Minggu klub ini sudah siap menyambut Messi dan media masa Prancis melaporkan Senin bahwa persoalannya sudah mengenai kapan dia tiba, bukan lagi seandainya dia bergabung.
"Sepertinya hanya dalam hitungan jam," tulis harian olahraga L'Equipe, yang lalu menyatakan "kita memasuki hari-hari paling luar biasa dalam sejarah sepak bola Prancis."
Sebelum menandatangani kontrak apa pun di Paris, Messi harus terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Kemungkinan Messi bergabung dengan PSG buat saham di Prancis melonjak
Terpaksa menerima
Pada konferensi pers Minggu yang berlinang air mati itu Messi mengakui bahwa bergabung dengan PSG adalah "mungkin saja".
Kenyataannya, setelah Manchester City yang dimiliki Abu Dhabi mengesampingkan membeli Messi, PSG adalah satu-satunya klub yang mampu membayar apa yang diperkirakan bakal menjadi kontrak senilai 35 juta euro (Rp591 miliar) per tahun.
"Saya sudah memberikan segalanya untuk Barcelona sejak hari pertama saya sampai detik terakhir ini. Saya tidak pernah membayangkan harus mengucapkan selamat tinggal," kata Messi.
"Saya masih belum bisa menerima kenyataan harus meninggalkan klub ini saat ini, saya mencintai klub ini," sambung dia seperti dikutip AFP.
Dia meninggalkan Barcelona dengan mewariskan 672 gol dari 778 kali tampil yang merupakan rekor terbanyak yang dicatat sebuah klub.
Messi memenangkan 35 trofi di Camp Nou setelah bergabung dengan Bara sejak usia 13 tahun dan pantas mendapatkan perpisahan yang lebih baik ketimbang saat penampilan terakhirnya ketika kalah 1-2 di kandang sendiri Mei lalu melawan Celta Vigo di stadion tanpa penonton.
Koleksi trofinya termasuk empat gelar juara Liga Champions dan 10 gelar juara La Liga.
"Yang terbesar dari segalanya, engkau bisa melampaui saya kapan pun engkau mau," tulis rekan lamanya di Barcelona, Dani Alves yang meraih penghargaan ke-43 dalam kariernya bersama Brazil dalam Olimpiade Tokyo, lewat pesan Instagramnya Senin.
Senin pagi, foto pemain Argentina yang menangis keluar dari halaman semua harian olahraga Spanyol seperti Marca, AS dan Sport.
Sekelompok penggemar Barcelona yang diwakili oleh seorang pengacara asal Paris, mengumumkan niat mengajukan gugatan kepada Komisi Eropa sehubungan dengan aturan keuangan yang adil yang harus ditaati Barcelona dan PSG.
Baca juga: Dapatkan Messi, PSG berhenti memburu Pogba
Luar biasa bagi Ligue 1
Meskipun bersedia gajinya dipangkas sampai separuhnya demi menuntaskan kontrak baru berdurasi lima tahun yang telah disepakati oleh Barcelona yang berutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) dan sang pemain, kesepakatan itu kandas terbentur oleh aturan pembatasan gaji yang ketat diterapkan oleh Liga Spanyol.
Kedatangan Messi akan membuat PSG semakin difavoritkan merebut kembali gelar juara Liga Prancis yang gagal mereka capai karena disabut Lille.
Beberapa kalangan di Ligue 1 memiliki perasaan campur aduk mengenai kedatangan pemain terhebat sepanjang masa itu.
“Ini luar biasa bagi Ligue 1,” kata pelatih Metz Frederic Antonetti.
"Tapi bagi orang sekonservatif seperti saya, Messi seharusnya mengakhiri kariernya di Barcelona."
Musim panas ini PSG sudah merekrut bek veteran Spanyol Sergio Ramos dari Real Madrid dan kiper Italia Gianluigi Donnarumma yang merupakan bintang Euro 2020.
Mereka juga telah mengontrak gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum tepat di depan hidung Barcelona yang berusaha merekrutnya, dan menghabiskan 60 juta euro untuk mendatangkan bek kanan Inter Milan Achraf Hakimi yang mencetak gol pada debut Liga Italia akhir pekan lalu.
Daya tarik tambahan pindah ke Paris adalah pelatih Mauricio Pochettino yang seperti Messi, memulai karir di klub Newell's Old Boys di Rosario, Argentina.
Jika semuanya berjalan lancar, Messi akan diumumkan kepada para pendukung Sabtu pekan ini pada saat PSG bermain di kandang sendiri melawan Strasbourg di mana hampir 48.000 penonton dibolehkan masuk stadion yang untuk pertama kalinya terjadi sejak pandemi virus corona melanda Prancis 18 bulan silam.