Sidikalang (ANTARA) - Lembaga Maspigas atau lembaga masyarakat perlindungan indikasi geografis kopi arabika Sidikalang bersama PT Impola Meka Energi (IME) lakukan kerjasama dengan pemberian Corporate Society Responsibilty (CSR) demi peningkatan mutu dan kuantitas kopi arabika Sidikalang.
Acara juga turut disaksikan oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu melalui zoom meeting, Selasa (27/07/2021).
Penyerahan bantuan CSR diserahkan secara virtual oleh Direktur Utama PT. IME Agus Choliq yang diwakili oleh Risman kepada ketua Maspigass Pdt. Samuel Sihombing.
Bupati Dairi Dr. Eddy Kelleng Ate Berutu mengucapkan rasa terimakasih atas peran dan atensi PT.IME kepada Kabupaten Dairi yang telah berkontribusi dalam pengembangan tenun ulos Silalahi dan saat ini dilanjutkan dengan kerjasama dengan lembaga Maspigass dalam bidang pengembangan kopi Sidikalang.
Baca juga: Satgas gandeng tokoh agama sosialisasikan prokes COVID-19 di Dairi
“Dukungan PT. IME sangat kami apresiasi. Woman empowerment (pemberdayaan perempuan) dalam pengembangan kopi ini juga akan menjadi story telling yang perlu dikembangkan dimana dalam hal ini keterlibatan perempuan akan berkontribusi pada perekonomian keluarga petani kopi, disamping rasa kopi Sidikalang itu sendiri, " kata bupati.
Selain hal diatas, kata bupati kita perlu memikirkan bagaimana pemasaran hasil kopi tersebut nantinya.
"Selain dipasarkan di pasar ekspor hasil kerjasama ini juga perlu memikirkan bagaimana pasar domestiknya nanti. Dan Saya sangat tertarik dengan hasil review yang disampaikan PT.IME dan agar Impola menyampaikan kepada Pemkab terkait hasil review hidrologis itu, dan apa yang mesti kami lakukan dalam mengurangi sedimentasi di aliran sungai agar kita atasi secara bersama sama,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Maspigass, Pdt. Samuel Sihombing menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan oleh PT. IME dirasa akan sangat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas kopi Sidikalang juga dalam peningkatan ekonomi kelompok petani dampingan yang didominasi oleh kaum perempuan.
“Pengembangan kerjasama dalam bidang kopi bukan hanya akan memberi dampak pada 293 orang anggota kelompok kopi namun lebih dari itu akan sangat berdampak baik pada keluarga sebagai bagian dari 293 anggota yang tersebar dii kecamatan Sidikalang, Parbuluan, Sitinjo dan Sumbul Pegagan. Dan nantinya diharapakan akan menambah angka kelompok binaan sekaligus meningkatkan kualitas mutu kopi sidikalang itu sendiri,” kata Samuel.
Tidak lupa Pdt. Samuel menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Dairi dalam hal ini Bupati Dairi Eddy Berutu yang telah memberikan rekomendasi sekaligus turut menyaksikan penandatanganan kerjasama ini meskipun secara virtual.
Sementara itu secara terpisah melalui daring, dari PT. IME, Agus Choliq kerjasama PT. IME dan Maspigas merupakan tugas dan fungsi serta tanggung jawab perusahaan untuk memberi dukungan bagi lingkungan dimana perusahaan tersebut berada.
“Dalam hal ini CSR PT. IME yang diberikan kepada Lembaga Maspigas adalah bagian peran perusahaan dalam peningkatan kualaitas mutu kopi Sidikalang. Kopi sidikalang memiliki nilai ekonomis dan disamping nilai rasa yang lebih enak dibanding kopi daerah lain. Saya berharap kerjasama ini juga akan membawa manfaat dalam konservasi lingkungan. Kami, dalam 3 hingga 4 tahun selalu melakukan review hidrologis untuk mengetahui kualitas dan debit air dibeberapa lokasi seperti yang sudah kami lakukan di awal 2021 ini dimana kami temukan ada penurunan debit air sekitar 7%,” ujarnya.
Agus menyebut tidak tertutup kemungkinan program kerjasama ini akan diperpanjang secara lebih luas khususnya dalam peningkatan potensi alam serta pemberdayan masyarakat secara berkelanjutan.
“Kami berharap melalui kegiatan yang dijalankan akan semakin meningkatkan kemampuan dan keahlian para petani khususnya dalam meningkatkan kuantitas tanam dengan kualitas baik,” katanya mengakhiri.
Turut hadir dalam penandatangan kerjasama ini, Kepala Dinas Perindagkop, Oloan Hasugian, Kepala dinas pertanian, Efendy Berutu, mewakili kepala dinas DPMPTSPK , Edwin Nababan, Sekjen Maspigas, Iswan Togatorop, serta beberapa perwakilan dari kelompok tani binaan Maspigas.