Tapanuli Selatan (ANTARA) - Perjalanan panjang tiga perempuan muda asal Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara akhirnya membuahkan hasil manis. Adalah Sartika Permata Nasution, Dita Mutiara Harahap, dan Ayu Aziza Harahap
Setelah sembilan bulan penuh perjuangan, jatuh bangun, bahkan dilalui dengan luka batin dan hinaan, mereka berhasil mengantarkan kopi arabika Sipirok, terbaik dari bumi Tapanuli Selatan (Tapsel) terbang hingga ke Negeri Sakura, Jepang.
Sekelumit kisah mereka bukan sekadar bisnis, melainkan cerita tentang keberanian dan keteguhan hati. Dulu mereka sering dipandang sebelah mata. Disepelekan, dihina, bahkan diragukan kemampuannya.
Namun, justru dari luka-luka itulah lahir kekuatan. Dengan penuh keyakinan dan integritas, tiga perempuan yang menamakan diri mereka “Tiga Dara Coffee” berani menorehkan sejarah baru.
Dalam waktu dekat (Oktober 2025) dari Sipirok, Ibukota Tapsel, rencana Ekspor perdana (9 ton bijih kopi) arabika Sipirok) akan menjadi bukti bahwa mimpi bisa diwujudkan bila diperjuangkan dengan hati yang tulus, dan iklhas.
“Tidak ada kata lelah. Yang ada hajya rasa bangga dan kagum terhadap diri kami sendiri dan tim yang berjuang lebih keras demi industri ini,” ungkap Sartika Permata Nasution salah satu dari mereka, yang menghubungi ANTARA, Sabtu (4/10).
Perjalanan Tiga Dara Coffee bukan hanya tentang mereka sendiri. Di balik keberhasilan itu, ada keringat para petani, kolektor, serta para mitra yang mendukung tanpa lelah.
“Kami tidak akan pernah sampai pada di posisi ini tanpa kalian semua. Terima kasih sudah membersamai perjalanan ini,” ucap mereka dengan penuh haru dan semangat.
Menurut mereka, kehadiran kopi Sipirok nantinya di Jepang menjadi simbol kebangkitan perempuan muda Nusantara. Bahwa ketika keberanian dipadukan dengan kerja keras, perempuan bisa menjadi ujung tombak perubahan.
"Perubahan ini kita awali dengan bergerak dari women empowerman pemberdayaan wanita, dan untuk ekspor juga kita menggunakan teknologi tracibility-blockchain," katanya.
Kini, nama Tiga Dara Coffee tidak hanya membawa harum kopi arabika Sipirok, tetapi juga semangat bahwa luka bisa berubah menjadi asa atau harapan, dan hinaan bisa terbayar dengan kebanggaan.
Apalagi dalam minggu ini, Tiga Dara Coffee salah satu dari empat perwakilan Bank Indonesia pusat akan terbang ke Singapore (9-12 Oktober 2025) memenuhi undangan event bergengsi terkait industri kopi.
"Doa kan ya, semoga lancar. Semua ini dalam rangka agar bagaimana produk unggulan (arabika Sopirok) semakin lebih mendunia yang muaranya untuk kesejahteraan petani (kopi) Tapsel," tutupnya.
