Jakarta (ANTARA) - Ini satu-satunya pertandingan fase grup Euro 2020 yang disaksikan oleh penonton yang mengisi kapasitas penuh sebuah stadion penyelenggara Euro ketika Puskas Arena di Budapest, Hungaria, yang berkapasitas 67.000 orang, menjadi tuan rumah laga ini dan ini juga pertandingan kedua berturut-turut kedua tim dalam fase grup Piala Eropa setelah seri 3-3 dalam Euro 2016.
Portugal paling tidak akan mempertahankan rekor tak terkalahkan selama melawan Hungaria dan memburu kemenangan untuk melegakan nafas sebelum menjalani dua pertandingan berikutnya yang jauh lebih berat melawan juara dunia Prancis dan juara dunia empat kali Jerman. Baik Prancis maupun Jerman total lima kali menjadi juara Eropa.
Mereka harus kehilangan bek kanan Joao Cancelo karena COVID-19, tetapi megabintang Cristiano Ronaldo memastikan hal itu tidak berpengaruh besar. “Saya tak menganggap ini faktor penting. Memang disayangkan Joao positif terpapar tetapi semua orang dalam tim tetap tenang, kami tak membahas COVID-19 karena kami semua sudah bosan,” kata Ronaldo seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Preview Euro 2020: Prancis vs Jerman
Mungkin COVID-19 bisa dikesampingkan, tapi Hungaria jelas tidak. Lawan pertama Portugal dalam Grup F ini pernah merepotkan tim Fernando Santos enam tahun lalu. Tapi Santos memastikan timnya kini jauh lebih kuat setelah dilimpahi oleh bakat-bakat menyerang seperti Diogo Jota, Andre Silva, Joao Felix, Bruno Fernandes, dan Ronaldo sendiri.
“Ini kelompok berbeda, kami mempunyai banyak pemain muda yang mengawali turnamen internasional besar pertamanya sekalipun ambisi dan dahaga kami sama dengan saat Euro 2016,” kata gelandang Danilo Pereira. “Tim sebelumnya sangat kohesif karena mereka sudah lama bermain bersama, sedangkan kami adalah tim muda berisi bakat-bakat yang tengah berkembang, tapi kami juga kompak.”
Hungaria sendiri berkurang kekuatannya dari skuad yang menembus babak knockout Euro 2016 yang diisi pemain-pemain hebat seperti Gabor Kiraly, Roland Juhasz dan Zoltan Gera yang kini tak bersama tim. Hungaria juga kehilangan dua gelandang penting Dominik Szoboszlai dan Zsolt Kalmar karena cedera.
Lima tahun lalu itu Hungaria memuncaki grup yang ironisnya juga dihuni Portugal dan juga Grup F, sebelum takluk 0-4 kepada Belgia dalam 16 besar, sementara Portugal malah terus melenggang sampai menjadi juara Eropa.
Dan yang dibutuhkan Hungaria saat ini, kata pelatih Marco Rossi, adalah kohesi, disiplin dan sedikit keberuntungan dalam melawan sang juara bertahan jika ingin mengawali dengan baik perjalanan Euro 2020.
Baca juga: Euro 2020: Jerman tak sudi dianggap nonunggulan lawan Prancis
Kohesi dan disiplin itu salah satunya termanifestasi dari pola main yang lebih banyak menangkal serangan Portugal sambil menunggu melancarkan serangan balik. Untuk soal ini, skuad yang rata-rata dari produk domestik bisa diuntungkan karena lawan tak bisa menaksir kekuatan mereka.
Sementara salah satu keberuntungan yang bisa didapat adalah 67.000 orang yang hampir seluruhnya pendukung Hungaria yang akan memenuhi Puskas Arena. Ini bisa menjadi energi tambahan besar bagi Hungaria untuk memetik poin atau bahkan menang.
Prediksi line-up (laman UEFA - Euro 2020)
Hungaria: Peter Gulacsi; Attila Fiola, Willi Orban, Attila Szalai; Gergo Lovrencsics, Laszlo Kleinheisler, Adam Nagy, Andras Schafer, Filip Holender; Roland Sallai, Adam Szalai
Portugal: Rui Patricio; Nelson Semedo, Ruben Dias, Pepe, Raphael Guerreiro; Ruben Neves, William Carvalho, Bruno Fernandes; Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Diogo Jota
Skenario pertandingan
Marco Rossi mungkin terpukul ketika gelandang bintang Dominik Szoboszlai tak bisa dibawa ke putaran final Euro 2020 karena cedera. Tapi dia masih punya Szilveszter Hangya, Csaba Spandler dan Balazs Toth.
Rossie kemungkinan besar memasang formasi 3-5-2 di mana Peter Gulacsi menjaga gawang Hungaria. Dia akan dilindungi trio bek Willi Orban, Attila Szalai dan Attila Fiola, untuk mematikan pergerakan cepat Cristiano Ronaldo di kotak penalti Hungaria.
Saat tertekan, Hungaria bertransisi kepada sistem 5-3-2. Dalam skenario ini, dua bek sayap, Gergo Lovrencsics dan Filip Holender, turun membantu trio bek membentuk lima bek sejajar. Jika ini yang terjadi maka Portugal terpaksa bermain dengan umpan-umpan jauh ke kotak penalti yang akan diantisipasi Hungaria.
Di lapangan tengah, Andras Schafer dan Laszlo Kleinheisler, akan turut menusuk ke jantung pertahanan Portugal. Sedangkan untuk mencegah pemain-pemain Portugal beroperasi jauh ke jantung pertahanan Hungaria, gelandang bertahan Adam Nagy akan berusaha mengganggunya sebelum mencapai trio bek. Untuk itu, Nagy bakal mengisi posisi paling tengah dalam sistem main Hungaria.
Untuk menggedor Portugal, Hungaria memiliki duet Roland Sallai dan kapten Adam Szalai di sepertiga terakhir lapangan. Duet ini akan mendapatkan pasokan konstan dari Schafer - Kleinheisler, selain dari duo bek sayap Lovrencsics - Holender ketika penetrasi ke kotak penalti Portugal terlalu sulit dilancarkan dari tengah.
Seperti halnya Rossie di Hungaria, pelatih Portugal Fernando Santos juga mendapatkan pukulan hebat menjelang Euro 2020 setelah bek kanan Joao Cancelo yang bermain cemerlang bersama Manchester City dicoret karena positif terpapar COVID-19. Diogo Dalot dipanggil mengisi posisi Cancelo, tetapi yang mungkin dipasang sebagai starter adalah Nelson Semedo.
Semedo akan bermitra dengan Raphael Guerreiro di sektor kiri pertahanan untuk mengapit bek tengah Ruben Diaz yang menjadi salah satu kunci sukses Manchester City musim ini dan bek tengah veteran Pepe. Mereka berempat akan memastikan penjaga gawang Rui Patricio tak tersentuh oleh Hungaria.
Namun Santos agak kesulitan memilih dua poros ganda di tengah lapangan , antara Danilo Pereira-Joao Moutinho atau Ruben Neves-William Carvalho. Sepertinya yang terakhir yang dipilihnya.
Satu hal pasti, tenaga kreatif di lapangan tengah akan jatuh ke tangan Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United ini akan aktif menciptakan ruang dan menyalurkan bola kepada trio di sepertiga terakhir lapangan yang ditempati Ronaldo dan Diogo Jota, serta gelandang serang Bernardo Silva. Trio Andre Silva, Pedro Goncalves dan Joao Felix menjadi pilihan lain Santos untuk ujung formasi Portugal ini.
Statistik kedua tim
Ini pertemuan ke-14 kedua tim. Hungaria tak pernah menang, sebaliknya Portugal sudah sembilan kali menang. Hungaria juga cuma bisa mencetak dua gol ketika sembilan kali kalah melawan Portugal.
Ini juga pertemuan ketiga Hungaria dan Portugal dalam sebuah turnamen besar setelah Piala Dunia 1966 dan Euro 2016 yang semuanya terjadi dalam fase grup. Dalam dua pertemuan terdahulu, 10 gol tercipta saat Portugal menang 3-1 pada 1966 dan seri 3-3 pada 2016.
Hungaria sebelas pertandingan terakhir tak terkalahkan dalam semua kompetisi yang tujuh di antaranya mereka menangkan. Sebaliknya, Portugal hanya sekali kalah dari 15 pertandingan terakhir sejak Oktober 2019.
Ronaldo sudah menciptakan 104 gol dari 174 laga untuk timnas Portugal.
Euro 2020 adalah partisipasi kedelapan Portugal dalam Piala Eropa. Dalam partisipasi ketujuh pada 2016, Portugal akhirnya menjuarai Euro. Kini mereka berusaha menandingi Spanyol sebagai tim yang dua kali berturut-turut menjuarai Euro pada 2008 dan 2012.
Preview Euro 2020: Portugal vs Hungaria
Selasa, 15 Juni 2021 13:01 WIB 783