Padangsidimpuan (ANTARA) - Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution bersama Kaban Bapelitbang M. Yusar Nasution menghadiri rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara 2019-2023 di Grand Ballroom Hotel Santika Medan, Kamis (3/6).
Hadir juga pada Musrenbang Perubahan RPJMD itu di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wakpolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, dan Plt Sekdaprov Sumut Afifi Lubis.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada sambutannya mengatakan perubahan RPJMD Sumut diarahkan ke fokus pembangunan kesehatan, dan ke Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau stimulus ekonomi yang diarahkan pada produktivitas masyarakat.
"Yang pertama fokus anggaran yang dalam rangka pembangunan, ini kita alihkan untuk melakukan kegiatan kesehatan. Fokus penguatan kesehatan sampai 60 sekian persen," ujar Gubernur Edy.
"Kemudian yang kedua stimulus ekonomi yang diarahkan pada produktivitas, bukan konsumtif. Ini yang diubah, sehingga anggaran dia cenderung melakukan perubahan di sana," ujar Edy.
"RPJMD yang diharapkan itu dengan pasti otomatis akan berubah. Inilah kita lakukan evaluasi dan kita sampaikan kepada masyarakat bahwa RPJMD 2019-2023 berubah dari rencana awal," kata Edy.
Gubernur Edy juga memaparkan inti perubahan RPJMD Sumut 2019-2023 yang terangkum dalam 8 rencana perubahan prioritas pembangunan, yakni; Peningkatan sarana dan prasarana ketenagakerjaan, Peningkatan akses dan mutu pendidikan, Konektivitas antar pusat pertumbuhan wilayah dan pusat-pusat produktivitas, Peningkatan sarana dan prasarana layanan kesehatan, Peningkatan nilai tambah sektor agraris, Peningkatan nilai tambah sektor pariwisata, Peningkatan sosial kemasyarakatan dan olahraga, Reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan dan layanan publik.
Contohnya untuk peningkatan sarana dan prasarana ketenagakerjaan, sebut Edy, adalah pembangunan Pusat Balai Latihan Kerja Terpadu (BLK Centre). Untuk prioritas kesehatan, yakni peningkatan sarana dan prasarana layanan di RS Haji Medan dan RS Jiwa.
Sementara di pendidikan, yakni revitalisasi 4 SMA Negeri sebagai pilot project sekolah bersih, pembangunan 22 sekolah baru (SMA dan SMK). Untuk konektivitas antar pusat pertumbuhan wilayah dan pusat-pusat produktivitas, di antaranya peningkatan ruas jalan menuju Bukit Lawang dan Tangkahan, dan peningkatan ruas jalan Pantai Timur.
Hadir juga secara sejumlah bupati dan walikota se Sumut, Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, para pimpinan OPD Pemprov Sumut, dan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.