Medan (ANTARA) - Manajemen hotel berbintang di Medan dan sekitarnya masih tetap mengoperasikan kamarnya sekitar 50 persen dampak masih rendahnya terus hunian akibat pandemi COVID-19.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Rabu (26/5), mengatakan, hampir semua hotel masih beroperasi 50 persen karena permintaan kamar masih sepi.
"Laporan yang diterima, operasional hotel di Medan dan sekitarnya masih tetap 50 persen. Bahkan kurang dari 50 persen dampak permintaan masih sepi akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Akibat larangan mudik, tamu hotel di Pandan anjlok
Hunian hotel berbintang di Medan hingga mendekati semester I, masih sekitar 20-30 persen.
Di saat libur Lebaran, akhir pekan dan libur lainnya tamu hotel juga masih tetap rendah.
"Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan berbagai kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 membuat permintaan kamar hotel masih tetap sepi hingga mendekati semester I 2021," katanya.
Dia mengakui, awalnya manajemen hotel di Medan berharap ada peningkatan hunian kamar di Lebaran.
Namun, tidak terjadi, karena ada kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 dan diikuti penyekatan arus mudik.
"Banyak pembatalan pesanan kamar menjelang Lebaran lalu," ujar Denny yang Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan.
Pembatalan pesanan kamar hotel bahkan paling banyak terjadi di kawasan daerah tujuan wisata Parapat dan Berastagi.