Medan (ANTARA) - Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara bertambah 96.220 atau menjadi 1.356.720 jiwa di September 2020 karena dampak pandemi COVID-19.
"Pada Maret 2020, penduduk miskin di Sumut masih 1.260.500 dan di September 1.356.720 jiwa," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin.
Dengan kenaikan penduduk miskin sebanyak 96.220 itu, maka persentase warga miskin di Sumut sudah sebesar 9,14 persen pada September 2020 dari 8,75 persen di Maret 2020.
Baca juga: Bulog Sumut beli 3.451 ton beras petani
Syech Suhaimi menjelaskan persentase penduduk miskin pada September 2020 terbesar di daerah perkotaan.
Di perkotaan, persentase kemiskinan sebesar 9,25 persen, dan di daerah perdesaan 9,02 persen.
"Persentase kemiskinan di daerah perkotaan dan pedesaan sama-sama mengalami peningkatan, " katanya.
Garis kemiskinan di Sumut pada September 2020 tercatat sebesar Rp505.236/kapita/bulan.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan pandemi COVID-19 memang membuat ekonomi terpuruk sehingga wajar kalau terjadi peningkatan angka kemiskinan.
Namun, katanya, berbeda dengan faktor lain, ekonomi akan cepat bergerak kalau pandemi COVID-19 berakhir.*