Medan (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) berupaya mempertahankan nihil kasus kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan.
"Zero accident atau nihil kecelakaan menguntungkan semua pihak khususnya tenaga kerja dan perusahaan sehingga kondisi itu harus dipertahankan," ujar Section Head HSSE Pertamina Region Sumbagut, Ahmad Surya Karbala di Medan, Selasa (16/2).
Dia mengatakan itu usai memperlihatkan sistem operasional dan sejumlah langkah Pertamina dalam upaya mempertahankan nihil kecelakaan seperti tahun 2020 dalam kaitan perayaan K3 di Fuel Terminal Medan Groups.
Baca juga: Pertamina Sumbagut jamin ketersediaan elpiji meski permintaan naik
"Semua operasional termasuk peralatan pengamanan mengikuti standar dan dipastikan berfungsi dengan baik," katanya.
Di sekitar lokasi tangki timbun, penampungan bahan bakar minyak misalnya disiapkan kawasan berupa batu kerikil dan tembok untuk mengantisipasi kalau terjadi tumpahan BBM.
Dengan sistem itu, kalau pun ada isi tangki yang tumpah, maka tidak meluas ke kawasan lain yang bisa membahayakan.
Pengamatan di lokasi kawasan tangki timbun itu juga terlihat dilengkapi dengan pipa yang otomatis akan bekerja jika pompa dibuka ketika terjadi kebakaran.
Senior Supervisor HSSE Fuel Terminal Medan Group, Hanafi Ahmar, menjelaskan, masing-masing tangki dilengkapi dua jenis pipa yang keduanya berfungsi untuk mengatasi kebakaran.
Selain ada pipa yang otomatis, Pertamina menyiapkan tiga unit armada dan petugas yang bekerja sebagai satu kesatuan untuk memadamkan api.