Medan (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina Marketing Operation (MOR) I melakukan pelatihan pengelolaan desa wisata bagi warga desa di kawasan Danau Toba untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di tempat itu.
"Sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Pertamina diberi kepercayaan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk ikut berpartisipasi memajukan kawasan Danau Toba, " ujar Executive General Manager Pertamina MOR I, Herra Indra W. di Medan, di Medan, Jumat (18/12).
Baca juga: BKPM ungkap peluang investasi pariwisata di Danau Toba
Untuk itu, katanya, Pertamina melakukan berbagai upaya untuk mendukung Danau Toba sebagai DPSP.
Herra Indra menjelaskan pelatihan itu dilakukan untuk warga 10 desa kawasan wisata Danau Toba selama dua hari, 17-18 Desember 2020.
Sebanyak 10 desa yang mendapat pelatihan itu, masing-masing Simingalope, Sigapiton, Tara Bunga, Baribani Aek, Tipang, Sipinsur, Aritonang, Lintong Nihota, Meat, serta Huta Ginjang.
Dalam pelatihan itu, Pertamina menggandeng Patra Comfort dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumut untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut.
"Dengan pelatihan itu diharapkan masyarakat di wilayah kawasan Danau Toba menjadi lebih siap mendukung kawasan Danau Toba menjadi DPSP," katanya.
Selain memberi.pelatihan tentang kepariwisataan, katanya, Pertamina,
membangun 10 sarana sanitasi (toilet) baru di kawasan wisata Danau Toba.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Samosir, Binhot Aritonang, mengapresiasi langkah Pertamina yang memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk terciptanya kawasan desa wisata Danau Toba.
“Pelatihan sangat berguna bagi masyarakat dan pemerintah setempat di kisaran Danau Toba yang dijadikan DPSP," katanya.