"Ada 300 tenaga kesehatan dari luar RSUP Adam Malik ikut disuntik vaksin di sini. Jadi ada sekitar 2.000 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin COVID-19 di sini," kata Direktur Umum RSUP Haji Adam Malik, Zainal Safri di Medan, Selasa (19/1).
Vaksinasi kepada seluruh tenaga kesehatan berlangsung secara bertahap dengan rata-rata 60 orang tenaga kesehatan setiap hari.
Khusus di hari pertama, penyuntikan vaksin Sinovac buatan China tersebut akan diberikan kepada 48 orang tenaga medis. Jumlah ini berkurang dari rencana awal yakni sebanyak 52 orang tenaga kesehatan.
"Empat orang yang batal disuntik karena dua terserang COVID-19, satu orang sedang menunggu hasil tes usap PCR, dan satu lainnya berhalangan," katanya.
Untuk penyuntikan vaksin Sinovac akan dilakukan oleh dua orang vaksinator di RSUP Adam Malik. Mereka akan melayani 60 orang tenaga kesehatannya yang menerima vaksin COVID-19 setiap harinya.
Zainal mengatakan pihaknya akan membagi ke dalam tiga kelompok bagi tenaga kesehatan yang akan divaksin. Dari ketiga kelompok, ada satu kelompok yang tidak akan disuntik vaksin Sinovac.
"Siapa saja yang tidak boleh divaksin akan ketahuan saat proses screening nantinya. Namun ini hanya sebagian kecil saja. Sementara satu kelompok lainnya yang memiliki penyakit asma dan sejenisnya akan divaksin di minggu ketiga atau keempat nantinya" ujarnya.
Zainal mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan jatah 4.000 vial vaksin Sinovac. Jumlah ini sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin di RSUP Adam Malik sebanyak 2.000 orang.