Simalungun (ANTARA) - Arus lalulintas jurusan Kota Pematangsiantar - Parapat Kabupaten Simalungun Km 12-13 kawasan Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran masih satu jalur, sistem buka tutup.
Di lokasi, Senin (23/11), sejumlah warga setempat turut berpartisipasi menjaga titik longsor, mengatur arus lalulintas.
Sementara, titik longsor ditutup dengan tenda biru dan sekitarnya diletakkan pembatas jalan untuk keselamatan pengguna jalan.
Baca juga: Longsor terjadi di sekitar jembatan Bah Hilang Simalungun
Baca juga: Curah hujan tinggi, empat ruas jalan di Simalungun longsor
Warga sekitar, Indratno (48) berharap Pemerintah secepatnya melakukan penanganan antisipasi longsor meluas yang berdampak pada putusnya jalan di jembatan tersebut.
Soalnya, di ruas jalan yang tidak longsor sudah mengalami keretakan, dikhawatirkan turut longsor, karena curah hujan masih tinggi dan lalu lalangnya kendaraan besar yang sarat muatan.
Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi menyebutkan, ruas jalan tersebut merupakan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
Disebutkan, ruas jalan Nasional itu mengalami longsor pada Jumat (20/11) malam akibat curah hujan tinggi.
Akibat longsor, Jalinsum Pematangsiantar - Parapat masih satu jalur, sistem buka tutup
Senin, 23 November 2020 10:18 WIB 2661