Jakarta (ANTARA) - Film "Story of Kale: When Someone's in Love" yang merupakan pengembangan cerita dari kisah "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI) mengangkat isu toxic relationship atau hubungan beracun yang dekat dengan masyarakat.
Irfan Ramli selaku penulis skenario untuk film ini mengatakan ide dasar "Story of Kale" untuk menjelaskan tentang sikap dari tokoh Kale dalam "NKCTHI" yang dingin dan tidak ingin memiliki komitmen dengan seseorang.
Di balik sikap tersebut, ternyata Kale mengalami trauma karena hubungannya dengan orang di masa lalu tidak berjalan dengan baik dan malah saling menghancurkan.
"Ini adalah sesuatu yang dekat dan terjadi dan familier. Ini adalah sebuah hubungan yang pengin baik tapi di perjalanannya enggak selalu baik. Ini akan jadi pengalaman siapapun yang akan menyaksikannya nanti, jadi setelah menyaksikan nanti orang bisa mengidentifikasi dirinya sendiri atau terjadi pada orang di dekatnya," ujar Ramli dalam jumpa pers virtual "Story of Kale", Rabu (21/10).
Baca juga: Lebih 2.900 karya musik bersaing pada AMI Awards 2020
Sebagai pemeran Kale, Ardhito Pramono mengatakan karakter yang diperankan dalam film ini berbeda dengan "NKCTHI". Di sini, dia lebih menunjukkan sisi emosional dan ketidakstabilan dalam bersikap.
"Di sini Kale punya insecurity dan perasaan-perasaan bersalah dan dia menemukan cinta sejatinya. Ini sesuatu yang beda dari yang gue pelajari lagi dari Kale," kata Ardhito.
"Story of Kale" bercerita tentang Kale yang menjalin hubungan dengan Dinda (Aurelie Moeremans). Kale berjanji akan membuat hidup Dinda selalu bahagia, bahkan berjanji akan memenuhi semua keinginan Dinda selama mereka bisa bersama.
Sayangnya, hubungan mereka tidak berjalan baik hingga pada akhirnya, Dinda meminta putus secara tiba-tiba dan mengejutkan Kale.
"Story of Kale" disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan akan tayang mulai 23 Oktober 2020 di Bioskop Online. Film ini juga akan menampilkan Arya Saloka, Roy Sungkono, Tanta Ginting, Gilbert Pohan dan Hanum Azizah selaku band Arah.