Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga Kamis (13/8) masih menujukan aktivitasnya. Tercatat, sudah tiga kali mengalami erupsi sejak pagi dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 hingga 2.000 meter.
Keterangan ini disampaikan oleh Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung Badan Geologi dan PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung dalam rilis datanya.
Baca juga: 258 hektare tanaman kentang di Karo hancur akibat erupsi Sinabung
Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II dengan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati putih dan kelabu tebal tinggi 100-2000 meter dari puncak kawah dengan disertai letusan sebanyak tiga kali dan amplitudo 15-20 mm, durasi 416-1035 detik.
Baca juga: BPBD Karo siapkan alat semprot untuk bersihkan tanaman dari debu Sinabung
Sedangkan, gempa tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-9 mm (dominan 4 mm).
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Selain itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.