Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi pada Senin (5/7) pukul 12.00 WIB, namun luncuran awan panas yang berasal dari kawah gunung tersebut tidak teramati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Juspri Nadeak ketika dihubungi dari Medan, Senin, mengatakan selain cuaca berawan dan mendung, angin bertiup ke arah timur, suhu udara 18-23 derajat Celcius.
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Jumlah guguran 1 (satu), dengan amplitudo maksimum 4 dan durasi 22 detik," ujarnya.
Nadeak menyebutkan saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas, namun tidak teramati
Senin, 5 Juli 2021 20:33 WIB 2122